OUR HISTORIA [ TOKYO REVENGERS X READERS ]

18. TO SAVE YOU

Kejadian tempo hari berakhir damai.
Dengan sedikit paksaan Historia berhasil membuat para lelaki itu ( Mikey, Draken, Mitsuya, Chifuyu) Membungkuk pada Hanma sebagai permintaan maaf.
Beruntunglah lelaki dengan netra ke emasan itu (Hanma) tidak berniat menyulut perang kedua diantara mereka.

Ahhh...

Lebih tepatnya belum.

Ketidak hadiran Baji saat itu merupakan sebuah tanda.
Kendati Mikey dan yang lainnya mengatakan bahwa Baji memilih pulang ke rumahnya karena tidak menemukan Historia dimana-mana.
Namun Historia tau betul bukan itu jawabannya.
Mereka hanya mencoba untuk menutupinya dari Historia yang sudah tau segalanya.

Historia tau.
Lebih dari siapapun dia tau.
Itu merupakan awal dari semuanya.
Bahwa konflik internal Touman telah di mulai untuk kedua kalinya dan kali ini Baji adalah dalangnya.

Malam ini adalah malam pertemuan Touman setelah sekian lama.
Historia datang ke Musashi Shrine dengan menaiki motor Mitsuya.
Mikey dan Draken sedang pergi ke pemandian air panas bersama Takemichi yang Historia yakin baru saja kembali dari perjalanan waktunya.
Mikey sempat mengajaknya bahkan menawarkan mandi bersama:)
Dengan senang hati di balas bogeman mentah di pipinya sebagai tanda menolak dari Historia.
Mikey kadang terlihat seperti anak kecil tak berdosa.
Siapa sangka dia punya pikiran yang sedemikian mesumnya.

Brmm...

Brmmm....

Suara riuh motor mengusik telinga bersamaan dengan semakin ramainya anggota Touman yang mulai banyak berdatangan.
Samar-sama Historia melihat siluet Mikey dan yang lainnya dari kejauhan.
Beranjak dari posisinya gadis itu berlari kecil untuk menghampiri Mikey yang berjalan beriiringan dengan Draken dan juga Takemichi.

"Mikey."

Panggil Historia dengan nada riangnya.
Seperti biasa gadis itu akan selalu memeluk Mikey setiap kali mereka bertemu, entah kenapa namun Mikey sendiri tampak menyukainya.

"Mitsuya tidak melakukan hal yang macam-macam padamu kan ?" Mikey bertanya sebab Historia tadi bersama dengan Mitsuya. Nada cemburu pun tak mau repot di sembunyikannya.
Sementara nun jauh di sana Mitsuya tampak bersin secara tiba-tiba.

Historia menggeleng pelan menjawab Mikey dengan pertanyaan konyolnya.

"Apa ?" Historia bingung. Bukan dengan pertanyaan yang Mikey lontarkan sebelumnya. Tapi melirik Draken yang ada di sampingnya, menatapnya intens dengan santai merentangkan tangan padanya.

"Tidak mau memelukku juga?" Draken.

"NGAK USAH YA." Mikey dengan perempatan imaginer di wajahnya.

Historia beruntung.
Sangat beruntung.
Karena Mikey sangat posesif padanya lelaki itu menggantikan Historia untuk mendebat Draken disaat Historia hanya bisa membeku di tempatnya dengan wajah merona.

'Untung saja tidak ada Ema.' Batin gadis itu lega.

Draken yang banyak bicara itu berbahaya dan Historia harus waspada.