36. LAST WAR (2)

3K 346 171
                                    

MOHON TINGGALKAN JEJAK SETELAH MEMBACA 🙏

.

.

.

.

HAPPY READING . . .

Historia duduk termenung di atas kasurnya. Hari sudah larut malam namun gadis itu tak juga dapat memejamkan matanya.

Melirik Ema yang berada di sebrang sana, gadis itu tampak tertidur nyenyak sambil memeluk boneka pemberian Draken dengan erat. Meski berada pada kamar yang sama namun Historia dan Ema memiliki kasur yang berbeda.

Ngomong-ngomong soal Ema Historia jadi teringat dengan pertemuannya dengan Izana.
Menghela nafas untuk kesekian kalinya Historia tampak cukup putus asa.
Hari ini ada begitu banyak hal yang menganggunya terutama dengan kehadiran Izana yang tiba-tiba muncul di hadapannya.
Tidak pernah Historia perkirakan sebelumnya jika hal yang pertama kali di lakukan Izana saat sampai ke daerah ini adalah menemuinya.

Pada awalnya Historia pikir Izana akan langsung berbuat keributan dengan menghajar para petinggi Touman seperti yang seharusnya ada dalam runtutan cerita yang di bacanya.
Historia sempat khawatir sekali tadi.
Karenanya saat sampai ke rumah gadis itu dengan terburu-buru menanyakan keadaan semua anggota gang Tokyo Manji kepada Mikey.
Pemuda itu sempat bingung pada awalnya namun akhirnya dia menjawab juga, beruntunglah hal yang dia takutkan tidak terjadi.
Tidak ada penyerangan secara tiba-tiba dari pihak tenjiku kepada para petinggi Touman termasuk juga kepada Takemichi.
Sejujurnya, Historia senang karena teman-temannya baik-baik saja dan sama sekali tidak terluka.
Namun disisi lain Historia menjadi sangat gelisah.

Mengapa Izana datang dengan tenang tanpa membuat keributan ?

Apakah ini semacam angin segar sebelum badai menerjang ?

Saat jalan ceritanya sudah tak sesuai lagi dengan yang seharusnya Historia jadi bingung dan tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya.

Jika terus begini, dia tidak akan bisa menebak kapan Ema akan mati.
Bagaimana jika pada akhirnya dia gagal dan Ema tetap akan mati di tangan Kisaki ?

Tidak ! Itu tidak boleh terjadi ! Jika Ema mati Mikey...

Mikey... Dia tidak akan bisa di selamatkan lagi.
Dan Historia tidak ingin hal itu terjadi terutama kepada Mikey.

Setelah Shinichiro pergi, yang Mikey punya saat ini hanya Ema adik perempuannya dan juga tuan Sano.
Jika Ema mati, sekalipun Mikey masih memiliki tuan Sano Mikey masih akan tetap terguncang akan kepergian saudara kandungnya untuk kedua kalinya.

"Apa yang harus ku lakukan ?" Tanya Historia pada dirinya sendiri.
Berpikir sejenak Historia memutuskan untuk mengatur ulang 'rencana'nya dalam misi menyelamatkan Ema dan Izana.
Raut wajah gadis itu kemudian tampak serius sekali.
Inilah puncak dari konsentrasi tertinggi yang Historia miliki.

"Izana Kurokawa..." Bisik Historia pelan.
Kurang lebih Historia tahu secara garis besar bagaimana watak dari karakter bernama Izana ini.

Izana yang sekarang tidak beda jauh dengan Kazutora sebelum berbaikan dengan Mikey.
Kedua orang itu sama-sama buruk dalam mengontrol emosi atau mungkin Izana jauh lebih buruk lagi.
Keduanya terlihat tidak berbahaya hanya namun faktanya, mereka berdua mudah sekali meledak-ledak dan tidak segan melenyapkan nyawa seseorang yang menghalangi jalannya.

Tingkat kemiripannya sekitar 70%

Tingkat kemiripannya sekitar 70%

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
OUR HISTORIA [ TOKYO REVENGERS X READERS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang