Keesokan hari sesuai yang sudah direncanakan siwon dan yoona akan pergi membawa jisung ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan terkait kondisi jisung yang memang berbeda.Mereka juga takut selain iti ada kondisi lainnya yang perlu diketahui.
Pagi ini siwon dan yoona sudah berada dimeja makan untuk sarapan.
Jeno dan jaemin juga sudah datang tapi anehnya mereka hanya berdua, lalu dimana jisung? Kenapa jisung tidak ikut turun dengan mereka sekarang.
"Pagi mommy, pagi daddy" Ucap mereka berdua bersamaan yang di balas dengan senyuman oleh yoona sebelum menyuruh kedua putranya itu duduk.
"Sayang? Kenapa kalian hanya berdua, dimana jisung? " Yoona bertanya saat kedua remaja itu sudah duduk dimeja makan.
"Maaf mom, kami tidak tega membangunkannya, dia sangat nyenyak sekali tidurnya bahkan dia tidak melepaskan boneka kelinci milikku sama sekali"
"Benar kata jaemin, tadi malam kita sempat akan mengambil boneka itu tapi yang ada malah jisung hampir terbangun dan hampir menangis tapi untung gak jadi"
"Baiklah tidak masalah sekarang kalian sarapan, mommy dan daddy sudah duluan tadi, biar jisung mommy yang membangunkannya nanti hhmm"
Yoona dan siwon masih tidak beranjak dari kursi mereka karena mereka ingin menemani putra kembar mereka sekaligus membicarakan masalah semalam.
"Jeno jaemin jika kalian mempunyai adik apa kalian mau? " Yoona bertanya dengan hati hati takut kedua putranya tersinggung dengan pertanyaan nya.
"Apakah mommy hamil? " Jaemin bertanya pada yoona dan mendapat gelengan dari yoona.
"Mommy tidak hamil sayang tapi mommy berencana mengangkat jisung sebagai adik kalian, sebagai keluarga kita"
"Apa mommy yakin dengan keputusan mommy? " Kali ini giliran jeno yang bertanya.
"Apa kalian tidak mau? Mommy sudah membicarakan ini dengan daddy kalian tadi malam"
"Bukan maksud kami tidak yakin mom, kami setuju, kami justru senang jika jisung tinggal dengan kita, tapi kenapa tiba-tiba? " Jaemin sepertinya masih butuh penjelasan tentang masalah ini.
"Sebenarnya kalian mempunyai adik dulu, mommy kalian tidak tau jika dia sedang hamil dan bayi itu keguguran saat mommy dan daddy pergi ke luar negeri untuk mengurus pekerjaan, kami sengaja tidak memberi tau kalian karena takut kalian kecewa, itu sebabnya sekarang mommy ingin kalian ingin membawa jisung masuk kekeluarga kita karena mungkin jika adik kalian masih ada mungkin dia seusia jisung Sekarang "siwon yang sedari tadi diam akhirnya memilih menceritakan yang sejujurnya karena dia tau kedua putranya ini akan terus bertanya jika belum mendapatkan jawaban yang mereka inginkan.
" Maafin mommy sayang karena menyembunyikan hal sebesar ini dari kalian "
Kecewa jelas mereka kecewa karena ini bukan masalah kecil tapi mau bagaimana lagi sudah terlanjur begini, mau tidak mau jeno dan jaemin juga harus mengerti keadaan orang tua mereka.
"Kami kecewa tapi kami juga faham keadaan mommy dan daddy saat itu, jika sekarang mommy dan daddy ingin mengadopsi jisung kami akan terima kami juga akan menyayangi jisung seperti adik kami sendiri mom dad"
Jisung sekarang sudah rapi karena tadi yoona yang mempersiapkan jisung.
Hari ini mereka akan berangkat ke rumah sakit karena sudah membuat janji dengan dokter sekaligus sahabat siwon.Jisung sendiri belum tau jika hendak dibawa kerumah sakit karena emang sengaja tidak diberi tau, jeno dan jaemin memilih berada dirumah saja menunggu mereka pulang.
Mobil mereka sudah memasuki area parkir rumah sakit, jisung tertidur selama perjalanan dan karena yoona tidak tega membangunkannya akhirnya yoona menyuruh siwon saja yang menggendongnya hingga masuk keruangan dokter park chanyeol yang tak lain sahabatnya sendiri.
"Kau sudah datang hyeong" Ucap chanyeol saat siwon langsung masuk begitu saja ke ruangannya sambil menggendong Seorang remaja.
Mereka emang sering masuk tampa izin karena sebelumnya sudah bilang terlebih dahulu jadi untuk apa izin lagi.
"Apa yang terjadi, kenapa dia berada digendonganmu hyeong"
"Dia hanya tertidur Chan, ngomong ngomong dimana Wendy? " Yoona bertanya saat tidak menemukan istri dari sahabat nya itu.
"Dia sedang mengurus pasiennya, mungkin sebentar lagi kesini" Chanyeol berjalan menghampiri jisung yang sepertinya tidak terganggu sama sekali.
Chanyeol mulai memeriksa jisung dengan hati hati hingga dia membuka sedikit baju jisung dan mereka cukup terkejut menemukan bekas jahitan di bagian ginjalnya berada.
Dan sepertinya jisung juga mulai terganggu saat chanyeol menekan sedikit bagian bekas oprasi itu.
Jisung langsung bangun dan seperti ketakutan saat melihat ada seorang dokter didepannya.
Ingatannya kembali saat dulu dia diculik oleh seseorang dan terbangun diruang operasi dan kembali terbangun dengan rasa sakit di perutnya, jisung kecil yang saay itu masih terlalu dini untuk melakukan operasi.