Kai dan jennie saat ini masih berusaha menenangkan jisung yang terus memberontak sedari tadi mereka perjalanan ke rumah sakit....Bahkan badan jisung sudah menghangat sekarang sudah di pastikan jisung akan demam...
Sedangkan dokter sedikit kesusahan karena jisung terus memberontak sedari tadi....
"Jisung tenang sayang hei ada samchon di sini tenang oke" Ujar kai....
Sedari tadi jisung sedikit susah untuk di baringkan bahkan kai sampai memanggil haechan yang berada di luar ruangan...
Jennie tidak cukup kuat untuk memegang jisung karena bagaimanapun jisung akan sangat kuat jika sedang memberontak....
Hingga akhirnya dokter berhasil menyuntikkan obat bius pada jisung, kai lalu membaringkan jisung dengan hati hati. ....
Dokter mulai memeriksa jisung dengan hati hati.....
"Bisa kita bicara diruangan saya" Ucap dokter tersebut...
Kai dan jennie hanya mengangguk sebagai jawaban dan menyuruh haechan yang menjaga jisung sekarang....
"Jadi bagaimana keadaan nya? " Tanya kai saat mereka sudah duduk di ruangan tersebut....
"Dia anak spesial, aku saya tidak bisa menyebutnya autis, tapi apakah dia pernah mengalami sesuatu yang buruk, semacam penculikan atau di siksa? " Tanya dokter tersebut....
"Pernah, lebih tepatnya di culik untuk di ambil organ dalamnya secara ilegal, bahkan baru baru ini dia kembali culik dan di ambil matanya tapi kami beruntung karena bisa menemukan pendonor mata baru untuk jisung" Jelas kai yang membuat dokter tersebut hanya bisa menghela nafas pasrah....
"Ternyata benar, baiklah jisung sudah boleh di bawa pulang tapi jauhkan dia dari hal yang mengingatkan dia pada kejadian buruk tersebut" Ucap dokter tersebut....
Sebelum ketokan pintu terbuka dan menampilkan haechan yang mengintip dari sela pintu....
"Papi jisung nangis lagi, aku minta jagakan pada perawat yang lewat" Ujar haechan...
Mereka langsung menuju tempat jisung, juga dokter tersebut ikut menyusul....
"Samchon hiks icung hiks lepas" Ujar jisung sambil menunjuk masker oksigen di hidungnya....
"Mau di lepas hhmm" Dokter tersebut mendekati jisung dan jisung sendiri hanya mengangguk sambil melihat kearah dokter tersebut jangan lupakan matanya yang memerah karena menangis...
"Baiklah tapi jisung harus nurut kata dokter kalau jisung nurut nanti dokter kasih permen mau? " Bujuk dokter tersebut dan jisung kembali mengangguk mendengar ucapan dokter tersebut....
Saat ini kai dan jennie sudah berada di mobil dan akan menuju hotel mereka, jisung sudah tertidur di belakang bersama haechan setelah tadi kembali rewel saat dokter melepas infus yang berada di tangannya....
"Papi apa liburannya batal? " Tanya haechan...
"Tidak kita tetap akan berlibur selama satu minggu tapi tidak lagi di Jepang, kita ke paris saja" Ujar kai