Saat ini ke kelima remaja yang sedang fokus dengan laptop masing masing di pangkuannya tanpa memperdulikan sekitar mereka.....Rumah tak terpakai pinggir hutan adalah tempat yang tepat untuk mereka memulai aksi mereka.....
Siapa yang menyangka jika lima remaja yang keliatan biasa saja mempunyai jiwa psikopat yang tinggi bahkan lebih dari orang tuanya sendiri dan mereka tidak ada yang tau.....
"Chenle~ah, apakah kau sudah menemukan sesuatu" Tanya renjun sambil membenarkan kacamata yang berada di hidungnya tersebut....
"Tidak ada yang aku temukan hyung, mereka cukup pandai dalam menyembunyikan diri mereka sendiri" Ucap chenle....
"Walaupun mereka sangat pandai tapi mereka tidak akan bisa lari jika kita sudah menemukan mereka, bukankah kita sudah sering seperti ini? " Ujar haechan yang baru saja menutup laptop nya karena lelah.....
"Sepertinya harimau dan serigala liar di sini sudah sangat kelaparan, aku jadi tidak sabar ingin mencincang tubuh mereka dan menyebarkan nya di dalam hutan karena anak anak kita sudah lama tidak mendapatkan daging manusia bukan" Ucap chenle sambil melirik ke arah si kembar yang masih fokus dengan laptopnya....
"Mereka salah mencari musuh" Ujar renjun bersemirik sambil memejamkan matanya......
"Mereka keluarga kandung jisung"
Mereka langsung menoleh ke arah jeno saat dia tiba-tiba bersuara.....
"Kai berhasil menemukannya jen? " Tanya haechan penasaran...
Namun jeno dan jaemin hanya menggelengkan kepalanya.....
"Daddy yang memberi tau kita karena wendy imo cerita dulu jisung saat di culik ternyata orang tuanya sendiri, dan dulu jisung saat bayi sudah di buang oleh ayahnya karena ayahnya tidak menginginkannya karena ayahnya hanya ingin memiliki satu putra saja, namun saat itu usia jisung masih 10 tahun dan dia sudah harus memberikan ginjalnya untuk kakaknya secara paksa dan Wendy imo berpendapat pelaku yang sekarang adalah orang yang sama "jelas jaemin yang membuat mereka tidak percaya sama sekali.....
" Gila! Baru tau gue ada orang tua brengsek kaya mereka "ujar haechan sambil menghempaskan tubuhnya ke kursi yang ada di ruangan itu....
" Gue gak peduli, walaupun mereka orang tua jisung tapi mereka sudah membuangnya bukan dan gue akan pastikan mereka tau bagaimana rasanya berada di posisi adik gue "ujar jeno sambil melihat laptop nya....