terlanjur jauh

61 2 0
                                    

gue pikir semuanya sudah terencana dengan baik. gue selesaikan dulu masalah gue, gue pergi dulu, menjauh dulu, berdamai dulu. entah sama diri gue sendiri, atau sama masalah yang tengah gue hadapi. atau bahkan ... masalah itu adalah diri gue sendiri.

gue cuma berpikir kalau gue butuh waktu untuk menjeda diri gue sebentar dari yang namanya masalah. gue mau berdamai sama diri gue dan masalah itu supaya gue bisa menerima setiap hal yang menjadi bagian dalam hidup gue termasuk susahnya.

setelah itu gue pikir, gue baru bisa kembali dengan perasaan yang lebih lega. dengan perasaan yang lebih bisa menerima dan perasaan damai untuk kembali bertahan dan melanjutkan hidup.

tapi tahunya gue salah. setelah semuanya selesai pun, gue malah gak tau gimana caranya balik lagi. dan gak ada satupun orang yang memberitahu gue caranya kembali seperti dulu lagi. mereka hanya berpikir bahwa gue, memang sudah berniat pergi dan tidak akan kembali.

bahwa gue ..., akan merubah diri gue dengan menutup diri tanpa bisa kembali seperti dulu lagi untuk berbagi kehangatan dengan mereka.

gue gak sadar kalau ternyata ... gue terlalu jauh melangkah. gue terlalu jauh pergi sampai gak tahu bagaimana cara gue untuk kembali seperti dulu.

dan sekarang, gue merasa kosong. seperti kehilangan namun gue gak tahu apa yang hilang. seperti gue ..., kehilangan diri gue sendiri.

monologTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang