esok hari

41 1 0
                                    

bagaimana kabarmu hari ini? sejauh aku melihat, yang kamu lakukan selalu sama. aku penasaran apakah kamu tidak bosan, apa kamu tidak lelah untuk melakukannya berkali-kali.

berjuang lagi, berusaha lagi, mau menyerah lagi, kecewa lagi, bangkit dan tertatih-tatih lagi.

aku juga bertanya-tanya, mengapa dijalan yang panjang, sepi dan melelahkan ini kamu justru sendirian? apa kamu tidak mampu menemukan satu saja orang yang bisa menemani langkahmu? satu saja orang yang bisa memapahmu ketika kamu merasa tidak sanggup lagi berjalan. 

katanya ketika kita ingin melewati jalan dengan cepat, kita harus berjalan sendirian.  tetapi bila kita ingin berjalan pada jalan yang panjang, lebih baik untuk berjalan bersama.

lakukanlah hal yang lain, temukanlah seseorang lagi. 

meski kamu benci untuk meramah, aku tahu bahwa kamu sudah lelah untuk menyendiri.

seandainya aku bisa meminta maaf, aku akan mengatakannya berkali-kali untukmu. meski aku yang paling mengetahui kisahmu, aku yang hanya mampu diam ini berharap bisa menjadi temanmu satu-satunya.

namun aku adalah dirimu. sejauh apapun kamu mencari, pada akhirnya suaraku ada di dalam pikiranmu itu. 

kuharap, kamu menemukan orang lain selain aku untuk melewati jalan yang panjang ini. 

kuharap esok hari kamu bisa terbangun dengan lebih bahagia.

kuharap, langkahmu bisa lebih melambat sebab berjalan dengan seseorang karena aku bosan melihatmu sendirian. 

kuharap pula, kamu tidak lagi tertatih. berjalanlah dengan tenang dan bahagia. berjalanlah dengan hati tentram tanpa tergesa-gesa.

esok hari, kamu dan aku, kita menantikan datangnya hari yang lebih indah daripada hari ini. 

akankah hari indah itu benar-benar tiba?

monologTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang