monolog

memahamimu

aku pernah berpikir, mungkin kita telah waktunya mengusaikan apa yang telah terikat. seperti sebuah benang yang terhubung, kita pernah menjadi sebuah perpaduan kusut yang rumit.

aku juga pernah ingin mengusaikan kisah kita yang terlalu sering dilupa. bagimu dan bagiku, mungkin kisah kita hanya menyisakan sedikit keakuran sampai kita lupa pernah seperti apa. 

pernah kudengar, kamu si kuat yang ingin berdiri dengan kakimu sendiri supaya tak lagi merasa sakit sebab jatuh. kamu yang takut terluka, juga kamu yang takut untuk sakit hati, percayalah aku memahaminya.

seperti sebuah kata mungkin, aku ingin kamu tahu bahwa semua ini adalah isi kepalaku yang rumit. kamu mungkin merasa sulit, tapi setelah kucari tahu, rupanya aku memang seperti soal aljabar dan algoritma yang membuatmu harus berpikir dengan serius.

setiap orang ingin hidupnya mudah. lalu percayalah, aku juga merasa bahwa diriku mungkin menyulitkan keinginanmu itu.

aku bertanya-tanya, seperti apa sosokmu yang mungkin terlupa seiring waktu. lalu kusadar, kepalaku yang serupa puzzle yang bagiannya hilang entah kemana, aku tidak bisa mengingatnya.  tapi satu hal yang harus kamu ketahui. 

kamu adalah orang baik.

berjuang untuk dirinya sendiri, berpendirian dengan keteguhanmu sendiri, juga memahami dirimu sendiri, sejujurnya aku iri.

ketahuilah, sesekali kuharap, apa yang kamu inginkan bisa terwujud. apa yang kamu khawatirkan bisa terselesaikan. juga apa yang menjadi bahagiamu, cepat datang.

kamu sudah terlalu lama berjuang. sampai kutahu bahwa kamu juga mencari cara untuk beristirahat tanpa menghilang.

kamu,
hiduplah lebih lama dan kuat.
sesulit apapun, sesedih apapun, sesakit apapun, kuharap kamu tetap bisa bertahan.
karena mungkin, bila kamu bertahan sedikit lagi, akan akan bahagia yang menunggumu di depan. nantikanlah. 

© 260504