akan selalu menjadi pertanyaan
tentang yang mana yang lebih menyedihkan antara meninggalkan dan ditinggalkan; antara yang pergi dan yang ditinggal.
yang ditinggal terkadang mencoba meninggalkan orang lain; yang meninggalkan pada akhirnya merasakan ditinggalkan seseorang.
pada akhirnya tentang yang paling; yang lebih; itu tidak penting.
karena pada akhirnya baik kamu; aku; kita, sama-sama merasakan.
sakitnya, sedihnya, sesaknya, pedihnya.
baik yang ditinggalkan atau yang meninggalkan.
yang meninggalkan harus terngiang kata 'terakhir' dalam hidupnya; terakhir melakukan, terakhir melihat, terakhir kalinya.
yang ditinggalkan harus teringat kata 'pernah' dalam hidupnya; pernah melakukan, pernah melihat, pernah memiliki memori bersamanya.
jika ditanya yang mana yang lebih menyedihkan, yang ditinggalkan akan menjawab bahwa ditinggalkan dengan kenangan dan memori yang membekas sangatlah menyakitkan.
yang meninggalkan akan menjawab bahwa kata terakhir dalam hidupnya menyisakan rasa sakit yang mendalam di hatinya.
pada akhirnya semua tidak menemukan jawabannya sekali lagi.
jika takdir memberikan kesempatan sekali lagi untuk seseorang yang meninggalkan bertemu seseorang yang ditinggalkannya, yang tersisa hanyalah rasa sakit.
rasa sakit yang seringkali disebut dengan 'perpisahan'.
KAMU SEDANG MEMBACA
monolog
Poesieketika berdialog adalah hal yang sulit, maka di sini, suara hatimu adalah teman bicaramu. yang kesepian, bukan berarti sendirian. tapi yang sendirian, bisa jadi dia sedang kesepian. tertanda, sebuah kisah tanpa akhir. # 1 - tentangaku (23-04-22) ...
