aku dan kamu,
kita adalah bintang redup diantara gemerlap cahaya bintang paling terang. mengerlip lemah berharap ada pasang mata yang melihat ditengah gelapnya malam.
kita adalah bintang yang menjauhi si paling terang demi terlihat bersinar. namun ternyata masih ada bulan yang bercahaya paling menawan.
kita mengokohkan diri di atas cakrawala yang gelap. siang malam berharap, namun tak kunjung terlihat. berbicara, mengatakan bahwa kita juga punya cahaya yang kasat.
kita adalah bintang yang tak terlihat cahayanya. bintang yang dianggap tak punya istimewa meski telah bersusah payah bertahan dan berperasaan.
katanya kita tak punya hati. padahal kita punya rasa dan pendirian. seperti sebuah planet nun jauh yang ingin mendekat, sebenarnya kita hanya ingin dianggap.
kita adalah sebuah bintang yang redup untuk pasang mata yang menutup. sedang kita adalah bintang yang gemerlap untuk pasang mata yang terbuka. kita si istimewa untuk si penemu bintang yang bermata tajam.
maka bersinarlah.
meski kita tak terlihat sehebat bintang yang lain, kita juga punya cahaya yang membuat kita menjadi istimewa.
© 130804
KAMU SEDANG MEMBACA
monolog
Poetryketika berdialog adalah hal yang sulit, maka di sini, suara hatimu adalah teman bicaramu. yang kesepian, bukan berarti sendirian. tapi yang sendirian, bisa jadi dia sedang kesepian. tertanda, sebuah kisah tanpa akhir. # 1 - tentangaku (23-04-22) ...
