Anak?

1.4K 114 4
                                    

Happy reading ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading ✨

"Anak dikandungan ini itu anak lo!" tutur seorang gadis sambil mengusap pelan perutnya yang kian membuncit.

"Lo gila? gue aja gak kenal lo!"

"Gak kenal lo bilang? Inget, lo yang ngelakuin semua di hotel malam itu!"

"Gue gak sadar!"

"Itu karena lo mabok! Lo yang maksa gue tapi lo gak mau tanggung jawab!" perempuan itu menatap tajam wajah Bisma.

"Siapa tahu lo yang manfaatin keadaan!"

"Gue harus gimana? Udah jelas ini anak lo! Lo gak kasihan kalau dia lahir tanpa bapak?"

Bisma menatap datar perut gadis itu. "Sampai kapan pun dia bukan anak gue!" bantah Bisma sambil menunjuk perut gadis itu.

"Akhh..." ringis gadis itu saat merasakan perutnya kram.

"Hiks.... G-gue salah apa sama lo? Gue harus gimana? Keluarga gue udah ngusir gue dari rumah. Apa gue harus gugurin anak ini?" Gadis itu menatap sendu perutnya mengusap pelan.

"Lo sakit? Itu anak lo dan lo mau gugurin dia? Sakit lo?!"

"Ini anak lo juga!"

"Dia bukan anak gue!" kata Bisma penuh penekanan.

Gadis itu mendekat ke arah Bisma. Menarik lembut pergelangan tangan cowok itu lalu mengarahkan ke perutnya sembari mengelusnya pelan.
"Harusnya lo bisa rasain kalau ini anak lo."

Bisma diam, merasakan perut gadis itu, belum ada pergerakan apapun dari sang bayi didalamnya karena memang umur kandungannya yang masih muda.

"Nak, ini ayah kamu..." tutur gadis itu sambil tersenyum.

"Bisma..."

Deg!

Jantung Bisma memacu cepat, membalikkan badannya ke sumber suara dan mendapati Naya yang sedang menatap ke arahnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Bisma menggeleng, seolah tahu apa yang ada didalam pikiran gadis itu.

"Lo..." Naya menutup mulutnya. Berjalan mundur kemudian berlari menjauh.

"Naya!" panggil Bisma tidak mendapatkan jawaban apapun dari Naya.

Bisma hendak melangkahkan kakinya mengejar Naya tapi cekalan dari seseorang membuatnya harus mengurungkan niatnya.

"Lo lebih milih dia daripada anak lo?"

Bisma kembali menatap perut gadis itu.

Satu detik.

Dua detik.

Tiga detik.

"Dia bukan anak gue dan lo jangan berani ngerusak hubungan gue sama Naya!" gertak Bisma kemudian menghempaskan tangannya kencang membuat cekalan tangan dari gadis asing didepannya terlepas.

Hallo Mantan! [END]// TAHAP REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang