Hallo Mantan! [END]// TAHAP REVISI

Murid Baru

Happy reading✨

Seorang lelaki dengan seragam putih abu-abunya berjalan dengan sangat tergesa-gesa, hari ini adalah hari pertama ia masuk ke SMA Bangsa, ia tidak mau terlambat hanya karena masalah sepele. Lelaki itu melihat jam tangannya, ternyata masih jam 06.40 ia masih mempunyai waktu dua puluh menit untuk mencari ruang kepala sekolah.

Brukkk….

Lelaki itu melebarkan matanya ketika melihat seorang gadis sudah tersungkur didepannya. Ia mengulurkan tangannya kepada gadis itu dan langsung diterima olehnya.

“Sorry gue gak sengaja,” kata gadis itu sambil membersihkan roknya yang kotor.

“Bukan salah lo, gue yang gak lihat-lihat.”

Gadis itu mendongak. “Gue yang buru-buru, btw lo anak baru?” tanyanya ketika asing dengan wajah lelaki didepanya.

Lelaki tersebut mengangguk dua kali. “Iya, gue baru disini. Kenalin, nama gue Dion,” ucapnya sambil mengulurkan tangannya.

“Gue Naya,” ucap gadis yang tak lain adalah Naya.

“Nama yang bagus,” puji Dion.

Naya terkekeh mendengar pujian itu. “Thanks, gue duluan ya.”

“Naya, tunggu.”

Naya menghentikan langkahnya, lalu menoleh ke arah Dion.”Kenapa?”

“Gue mau tanya, ruang kepsek dimana?”

“Lo lurus aja, nanti didepan sana lo belok kanan nah lima langkah dari situ ada ruang kepsek disebelah kanan.” Naya menunjukkan arah yang tadi ia maksud.

“Oke thanks, sorry juga udah buat lo jatuh.”

“Santai, gue juga yang salah. Gue duluan ya.” Naya langsung bergegas pergi dari sana tanpa menoleh pada Dion lagi.

Dion tersenyum tipis dan mengangguk. Lelaki itu memperhatikan punggung Naya yang semakin menjauh dari pandangannya. “Cantik,” gumamnya.

Tingg…

Bunyi notifikasi pesan membuat Dion sadar akan lamunannya, dia mengambil ponsel itu didalam saku seragamnya. Cowok itu menggeram kesal karena chat yang dikirim seseorang. “Buru-buru banget sih!” gerutunya, setelah itu ia melangkahkan kakinya menuju ruang kepala sekolah.

***

Kabar jika Putri merupakan dalang dibalik teror yang menimpa Naya sudah tersebar di group chat SMA Bangsa. Di video itu juga terdengar jelas pengakuan dari Putri jika dia melakukan itu karena memiliki perasaan pada Bisma. Jelas hal itu membuat siswa-siswi SMA Bangsa tidak percaya, tapi memang kenyataanya seperti itu, yang terlihat baik belum tentu sepenuhnya baik.