Hallo Mantan! [END]// TAHAP REVISI

Once

Happy reading✨

Hembusan angin menyapu rambut panjang Naya yang kini tengah duduk dihalaman rumahnya. Semenjak pulang sekolah Naya terlihat murung. Pikiran gadis itu berkecamuk mengingat kejadian beberapa bulan lalu. Naya memejamkan matanya sembari merasakan udara malam hari ini.

"Hei."

Suara itu membuat Naya refleks membuka matanya kembali. Gadis itu menoleh ke sumber suara dan menemukan Bisma yang sudah berdiri disampingnya dengan menenteng kantong kresek yang Naya sendiri tidak tahu apa isi didalamnya.

"Ngapain lo kesini?" tanya Naya dengan pandangan lurus.

Tanpa izin, Bisma duduk disamping Naya. Cowok itu memandang Naya dari samping. Dapat dilihat jika Naya sedang memikirkan sesuatu karena raut wajah gadis itu yang berbeda dari biasanya.

"Mau lihat masa depan lah," sahut Bisma santai sambil tersenyum penuh arti pada Naya.

Naya menghembuskan napasnya kemudian menoleh pada Bisma. Tatapannya datar namun menusuk dan hal itu jelas dapat dirasakan oleh Bisma.

"Pergi, gue gak mau di ganggu."

Bisma menggeleng tegas. "Siapa yang mau ganggu Naya? Orang Bisma mau ngajak balikan," kata Bisma.

"Gue serius."

"Hayu atuh ke KUA," sahut cowok itu lagi.

Naya berdecak kesal. "Pergi deh, lo tuh ganggu gue!"

Bisma sama sekali tidak berniat untuk meninggalkan Naya. Bagaimanapun ia harus bisa menghibur Naya, Bisma tahu jika gadisnya sedang tidak baik-baik saja.

"Nay, lihat Bisma." Cowok itu menarik dagu Naya pelan.

"Kenapa?"

"Naya yang kenapa? Naya ada masalah?" tanya Bisma dibalas gelengan kepala oleh gadis itu.

Bisma berdeham kemudian badannya menyamping menghadap Naya.

"Jangan pikirin hal itu lagi Nay," kata Bisma seakan tahu isi pikiran Naya.

Naya memicingkan matanya. "Maksud lo?"

"Bisma tahu Naya inget kejadian beberapa bulan lalu yang bikin hubungan kita berantakan benar, kan?" tebak Bisma.

Naya terkekeh. "Sok tahu lo! Gue udah gak peduli sama hal itu."

"Bohong."

"Enggak!"

"Naya tuh gak ada bakat bohong ke Bisma."

Naya diam, tidak lama dari itu Naya menunduk lemah.

"Bisma bakal dapetin bukti kalau apa yang Naya lihat itu gak sesuai sama apa yang ada dipikiran Naya. Tapi sebelum Bisma dapetin bukti itu, Bisma mau satu hal dari Naya."