Bagian 14: Selaur Ide

12 2 10
                                    

Sampai di rumah Jompa, Ryu kaget melihat banyak anjing di rumahnya, tidak hanya itu, banyak juga hewan imut yang dipelihara oleh Jompa, seperti kucing dan hamster. Ternyata, Jompa tidak  se-menyeramkan penampilannya, bahkan sampai hewan peliharaannya.

Ryu langsung diajak ke kamar Jompa. Orang tua Jompa sedang tidak ada di rumah, mereka sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.

Setelah menyiapkan makanan untuk Ryu, Jompa langsung membicarakan kegiatan UL Adorasi.

"Hei, Ryu. Ngomong-ngomong, kegiatan apa yang ingin kau ikuti?"

"Ah, hah? maksudmu kegiatan?" tanya Ryu kebingungan.

"Ya, Ryu. Apa kau tidak mendengarkan pembicaraan dosen kemarin? kita harus ikut minimal satu kegiatan untuk mendapatkan point. Sangat banyak pilihan kegiatan yang ada."  jawab Jompa.

"Anu, Jompa. Apa kau masih ingat kegiatan apa saja yang ada?" tanya Ryu berusaha menyambung.

Ryu tidak mendengarkan penjelasan tersebut. Karena pada saat itu, Ryu hanya terpikirkan masalah dengan Freya dan Jompa.

"Ayolah, kegiatan itu sangat banyak, aku tidak hafal semua. Tetapi, ada beberapa kegiatan yang aku hafal karena menarik bagiku. Ada kegiatan Gym, ya kau tahu itu, tidak perlu aku jelaskan. Ada kegiatan Boxing, aku rasa kamu tidak cocok mengikuti itu, Ryu. Ada kegiatan pecinta hewan, ya aku tertarik dengan kegiatan ini karena Freya pasti mengikutinya! haha. Ya, dan masih banyak kegiatan lainnya, kalau tidak salah sampai puluhan." Jawab Jompa.

"Oh, sepertinya aku tidak terlalu suka ikut kegiatan, Jompa."

"Kamu ini bagimana? bukankah kegiatan itu penting? jika tidak ingin mengikuti kegiatan, kamu harus ikut organisasi untuk mendapatkan point." kata Jompa.

"Hm, apalagi organisasi, hehe. Apa tidak ada cara lain untuk mendapatkan point?" tanya Ryu.

"Hm, aku rasa kamu perlu ikut lomba untuk mendapatkan point, tetapi lomba itu tidak selalu ada, kan?"

"Hehe, aku rasa jika aku mengikuti lomba duel Lokawigna, aku akan memenangkannya." jawab Ryu dengan tawa jahat.

"Hahaha, itu baru temanku! hei, aku jadi memiliki ide. Bagaimana kalau kita yang membuat sebuah kegiatan baru?" ucap Jompa.

"Hahaha, kamu sangat polos ya, Jompa. Membuat kegiatan baru itu sangat sulit, bukankah kita harus ikut organisasi tertinggi terlebih dahulu? supaya mendapatkan koneksi yang bagus dan memiliki kuasa."

"Hm, kau benar juga. Kalau begitu, kita coba saja mencari teman yang kedudukan di organisasinya tinggi." kata Jompa.

Entah mengapa, ide tersebut terdengar cukup bagus. Terkadang, orang seperti Jompa walaupun tidak terlalu pintar, tetapi itu membuat apapun yang dipikirkannya terdengar lebih mudah, sederhana, dan simple. Ya, karena Jompa bukan tipe orang yang memikirkan sesuatu dengan rumit.

Ryu sedikit terpanah mendengarnya, tetapi karena gengsi, ia berkata.

"Heleh, aku tidak tertarik dengan senior."

"Yakinkah? bagaimana jika seniornya adalah perempuan yang cantik?" kata Jompa.

"Aku bukanlah dirimu, Jompa!."

"Sial." Jawab Jompa dengan muka cemberut tetapi sedikit menjengkelkan.

"Hei Jompa, aku baru ingat bahwa, kita punya anggota baru, selain Freya. Maaf sepertinya aku sedikit lupa memberitahumu dan juga memang tidak sempat memberi tahumu." kata Ryu dengan muka serius jeleknya.

"Hei, hei, hei. Apa-apaan kamu ini, tidak memberi tahu kepadaku, padahal aku termasuk founder grup itu juga! tetapi, aku akan maafkan, jika anggota barunya adalah perempuan lagi, hehe." jawab Jompa yang memang terdengar sangat menjengkelkan.

"Anu, Jompa. Anggotanya memang 1 perempuan dan 1 laki-laki. Tetapi, bisakah untuk kali ini biarkan aku yang mendekati wanita itu?" Kata Ryu dengan muka sok sedihnya.

"Tidak bisa. Pacarmu adalah pacarku, pacarku tetap pacarku." kata Jompa semakin meledek.

"Kali ini aku tidak akan mengalah!"

"Hahahaha, aku bercanda, Ryu. Dekatilah wanita itu, aku akan mendukungmu sebagai kawan setia! ngomong-ngomong, memang wanita seperti apa dia?"

"Ya, namanya adalah Brisia, dia sangat keren! kemampuannya adalah Statistika. Dia bisa membuat suatu data statistik secara detail tanpa pengaplikasian secara visual, hanya melalui otaknya saja. Keren, kan?" kata Ryu.

"Maaf, Ryu. Untuk kali ini, aku tidak bisa membantu. Dia terdengar sangat pintar, sedangkan kamu sangat bodoh. Bagaimana bisa air dan minyak bersatu?" Jompa mengatakan dengan muka sedih ledekannya.

"Oi! aku bodoh tetapi tampan. Sedangkan kamu, sudah bodoh, jelek pula. Sudah jatuh tertimpa tangga." bantah Ryu yang balik meledek.

"Tetapi. Yang lebih keren adalah anggota kita yang terakhir ini. Namanya adalah Lian. Kau tahu tidak? dia bisa menembus tembok yang bahkan cahaya saja tidak bisa menembus. Kekuatannya adalah Tunneling Effect kata ibuku, dia dari jurusan Mekanika Kuantum." sambung Ryu.

"Wah! aku pernah melihat Lokawigna persis sepertinya, yang menangkap perampok dengan menembus tembok rumahku, karena perampoknya bersembunyi di dalam rumahku. Ya, walaupun karna Lokawigna tersebut aku terselamatkan, tetapi waktu itu aku sedang ganti baju, dia main masuk-masuk saja!" ucap Jompa.

"Hahaha. Tetapi, memang keren, kan? dia setuju masuk grup kita. Aku sangat senang!" kata Ryu sambil mengangkat tangannya tanda senang.

"Oke, besok perkenalkan aku ke mereka, ya. Jangan sampai tidak, atau akan kubunuh kau."

"Hahaha, siap, bos!" seru Ryu sambil berpose hormat.

"Ngomong-ngomong. Sepertinya aku berubah pikiran. Aku menjadi setuju dengan ide-mu perihal membuat kegiatan baru. Aku berpikir kalau kita akan membuat kegiatan Intelijen. Ya seperti terkait dengan perumusan kebijakan, strategi, dan pengambilan keputusan berdasarkan analisis dari informasi dan fakta yang terkumpul melalui metode kerja, untuk pendeteksian dan peringatan dini dalam rangka pencegahan, penangkalan, dan penanggulangan setiap ancaman terhadap keamanan kampus. Menurutmu bagaimana?" sambung Ryu.

"Aku sangat kesal mengakuinya, tetapi kali ini kau sangat pintar. Idemu cemerlang! habis makan apa kau ini? hati Angsa?" kata Jompa.

"Hehehe. Aku ini memang pintar Jompa, inilah diriku yang sebenarnya. Ngomong-ngomong, berarti aku harus menjalankan misi pertamaku. Yaitu masuk suatu organisasi untuk me-lobby senior yang akan membantu kita membuat kegiatan tersebut."

"Ah, aku setuju! besok akan kita laksanakan semuanya. Hm, baru kali ini aku setuju dengan orang bodoh." kata Jompa yang masih meledek.

"Hahaha, sepertinya hewan Freya akan kenyang melahap dirimu." kata Ryu dengan tawa jahatnya.

Ide yang aneh dari Jompa yang akhirnya dikembangkan oleh Ryu. Dua orang bodoh yang terlihat mudah menjalankan tiap delik kehidupan.

Apakah kemudahan ini akan terus berlanjut dalam cerita mereka? sepertinya, di dunia ini ada yang namanya halangan, ya? apakah kalian tahu apa itu halangan? ya, sepertinya kalian tahu.

Cerita selanjutnya akan lebih menarik. Karena mulai dari episode selanjutnya semua akan dimulai. Apa itu yang dimulai? mari ikuti terus, ya!

Towards AbsoluteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang