CHAPTER 14

375 58 0
                                    

Setelah wajah Baji selesai diobati, Charlotte beralih ke tubuhnya yang juga memar dan luka.

"Punggungmu,"

Baji yang mendengar hanya bisa berbalik dengan taat.

"Pukulannya sangat kuat, untung saja kau tidak masuk rumah sakit" ucap Charlotte.

"Walaupun sudah diobati, tapi punggung mu pasti akan memar. Jika memar sudah muncul, segera kompres dengan es"

Charlotte mengingatkan Baji setelah dia selesai membereskan semua luka yang ada di tubuh Baji.

"Tapi aku tidak mungkin bisa mengkompres punggungku sendiri" ucap Baji.

"....."

Charlotte melihat ke arah Baji...

"Kenapa rasanya si vampir rambut hitam ini ada rencana ya ?" batin Charlotte.

"Kau bisa menyuruh Ibumu untuk membantumu, kan" ucap Draken.

Sepertinya dia sudah menyadari rencana dari si vampir rambut hitam ini.

"Draken benar," angguk Mitsuya.

"Kalian tahu sendiri kan, aku tidak ingin membuat Ibuku sedih" jawab Baji yang secara tidak langsung menolak saran dari sahabatnya.

"Heh, ternyata disini dia menunggu ya" batin Charlotte yang sudah mengerti.

Ingin dia yang membantu kompres ? Tenang saja, bisa kok.

Bagaimana mungkin bisa ditolak, kalau Baji sendiri juga termasuk ke dalam list orang incaran Charlotte.

"Hah, kalau begitu datanglah ke rumahku saat memar sudah muncul. Aku akan membantumu hingga memarmu sembuh. Menurut perkiraanku sih memar itu besok pasti sudah muncul"

"Ok, arigatou Charlot"

Baji sih sudah senang karena rencananya berhasil.

Rencana untuk mencari tahu apa gerangan dengan dirinya...tidak-tidak, lebih tepatnya adalah dengan jantungnya yang berdetak berkali lipat saat Charlotte tengah mengobati wajahnya.

Tapi pasti juga ada yang tidak senang.

Misalnya Mikey dan Draken yang sudah berteman dengan Charlotte sejak kecil.

Yah, entahlah dengan mereka berdua. Perasaan sendiri juga tidak sadar.

Misalnya ada juga si Mitsuya dan juga Kazutora yang menatap tajam Baji.

Suasana menjadi cukup aneh.

Charlotte sendiri mengabaikan suasana seperti ini.

Suasana aneh ini, entah harus berlanjut sampai kapan. Tetapi untungnya ada seorang lelaki yang mungkin otaknya itu sedang lemot. Dia berjalan kearah Charlotte dan membuat pose yang menurutnya sangat keren itu.

"Ojousan, maukah kau menerima..."

"Tidak,"

Ucapan lelaki itu langsung dipotong dengan tolakan.

Tapi bukan Charlotte yang menolak, melainkan Mikey yang menolak.

"Charlot-chin tidak akan menerima ajakanmu" lanjut Mikey dengan tegas.

"Oi, cebol. Temanmu bahkan belum menolaknya"

Lelaki itu berucap dengan wajah hitam, tetapi dia sendiri bahkan tidak menyadari kalau wajah dari lawan bicaranya sendiri juga menghitam.

"Bagaimana kalau kita bertarung. Siapa menang, dia akan mendapatkan nona cantik itu" ucap lelaki itu dengan percaya diri.

"Ok"

Mikey tersenyum dan menerima tantangan itu, lalu...

Cukup satu tendangan saja hingga lawannya kalah.

"Panas matahari memang membuat pikiran orang kacau," ucap Charlotte yang mengundang perhatian dari anggota pendiri Toman.

"Kasihan sekali dia. Otaknya yang lemot akibat teriknya matahari dan membuat dia memiliki keberanian menantang Mikey, ketua cebol kita" lanjut Charlotte,

Perempatan langsung muncul di kening Mikey saat mendengar ucapan Charlotte.

"Charlot-chin ! Aku tidak cebol ! Jangan panggil aku cebol !" kesal Mikey.

Draken dan yang lainnya juga tertawa karena candaan Charlotte.

"Ha'i...Mikey yang seperti anak-anak"

"Charlot-chin !" kesal Mikey menggembungkan pipinya.

"Charlot, Mikey sudah marah tuh karena kau jahili terus" ucap Pah tertawa.

Charlotte yang mendengar ucapan Pah pun tertawa. Dia berjalan ke Mikey sambil menoel-noel pipinya yang digembungkan itu.

"Mikey yang seperti ini mirip dengan ikan buntal. Baiklah sudah kuputuskan, mulai hari ini nama panggilan Mikey adalah Mikey si ikan buntal"

"Hahaha...." tawa semua anggota Toman.

"Charlot-chin !!" kesal Mikey dan mengejar Charlotte yang sudah terlebih dulu berlari saat mengetahui niat Mikey.

Rasanya...jadi ingin seperti
ini selamanya.
Tidak ada masa depan gelap seperti
yang diceritakan.
Tujuanku sekarang...aku
akan melindungi kalian semua. Tidak akan
ada yang meninggal.

(Charlotte Ackerman)

................

Selamat Tahun Baru....

Vote dan comment ya...

Kebaikan di awal tahun loh...

Tokyo Revengers : Hours Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang