Chapter 3

729 97 0
                                    

Semenjak hari itu, Charlotte dan juga Haitani bersaudara sesudah selesai berlatih dengan Levi, mereka pasti akan keluar dan mengelilingi semua tempat yang mereka ketahui.

Tidak terasa sudah 1 tahun berlalu, kini Charlotte sudah berusia 6 tahun.

Seharusnya mereka hari ini juga berlatih bersama dengan Levi lalu keluar bermain lagi setelah selesai latihan.

Ya, seharusnya seperti itu.

Di sebuah kamar di rumah sakit, seorang gadis kecil terbaring lemah di ranjang. Wajahnya sangat pucat, dokter dan juga beberapa orang perawat ada disampingnya mencatat sesuatu.

Di depan kamar ini, ada 3 orang yang melihat kedalam kamar dari kaca jendela.

Mereka adalah Levi dan juga Haitani Ran dan Rindou.

"Oi, oi, jadi ini alasannya kenapa latihan hari ini ditiadakan" ucap Ran dengan nada tidak percaya.

"Bercanda'kan ?"

Adiknya Haitani Rindou juga tampak tidak percaya. Bagaimana mungkin seorang yang semalam masih bermain dengan mereka tiba-tiba masuk ke rumah sakit. Lihat saja wajah Charlotte yang sangat pucat itu.

Levi sendiri hanya melihat ke arah adiknya itu tanpa ada niat bersuara sedikit'pun.

Dokter yang sudah selesai memeriksa Charlotte itu pun keluar dari ruangan dengan perawat-perawat yang ada di belakangnya.

"Bagaimana dengan keadaan adik saya ?" tanya Levi tanpa basa-basi.

"Asma,"

"Apa ?" tanya Levi tidak percaya.

"Adik anda mendapatkan penyakit asma, untungnya ini hanya asma ringan. Walau ini asma ringan, tapi jika tidak dijaga dengan baik, ini bisa menjadi asma berat"

"Apakah bisa sembuh ?"

"Tidak pasti" jawab dokter menggelengkan kepalanya.

Dokter melihat Levi yang masih belum bisa menerima kenyataan pun menghela nafas dan berjalan pergi meninggalkannya.

Setelah beberapa saat, Levi baru bersuara.

"Aku akan membawanya kembali ke Shibuya,"

"Apa ?!"

Haitani bersaudara tampak tidak percaya dengan apa yang mereka dengar.

Shibuya ? Kalau begitu mereka akan sulit untuk bisa bertemu lagi dengan Charlotte. Lagipula, kenapa harus ke Shibuya ? Roponggi tidak bisa ? Masih ada mereka berdua yang bisa menjaga Charlotte'kan ?!

(Memangnya kalian dua bisa ngerawat orang ?)

"Aku tidak setuju !" ucap Ran yang langsung menolak mentah-mentah.

"Aku juga," begitu juga dengan Rindou, adiknya.

"Aku sedang tidak bertanya pendapat kalian, bocil" ucap Levi dingin dan meninggalkan keduanya. Sebelum pergi , dia juga berkata "Jaga adikku sampai aku kembali"

"Sial !" kesal Ran yang menghajar dinding rumah sakit.

*****

Levi yang berjalan pergi, kini mencari tempat yang tenang untuk menelepon keluarganya yang ada di Shibuya itu.

Tidak lama, telepon diangkat.

"Yo, Levi, ada masalah apa sehingga kau menelepon pamanmu ini ?"

"Diamlah Kenny, aku sedang serius"

"...katakanlah, aku sedang mendengarnya"

"Charlot masuk rumah sakit,"

"Apa ?! Apa yang terjadi, Levi ?"

"Charlot mengidap penyakit asma, hanya saja ini asma ringan. Aku berencana untuk membawanya ke Shibuya agar dia bisa dirawat oleh kalian"

"Shibuya memang memiliki orang yang lebih banyak untuk bisa menjaganya"

"Itu saja yang ingin kukatakan"

"Kapan kalian datang ?"

"Mungkin sekitar 2-3 hari lagi"

"Baiklah, aku mengerti"

Setelah menutup panggilan, Levi kembali berjalan ke ruang dimana adiknya berada. Dia rasa, dia akan rindu dengan adiknya saat dia tidak ada disisinya.

Saat Levi kembali, yang menyambutnya adalah suara dari bocah berkacamata itu.

"Aku dan Aniki tidak setuju. Bukankah di Roponggi ada kami berdua, kenapa mesti ke Shibuya ? Kami juga bisa menjaganya"

"Diamlah, sudah kukatakan tadi, aku tidak sedang meminta pendapat dari kalian berdua. Lagi pula, aku tidak ingin adikku meninggal di tangan kalian"

"???"

Seakan melihat kebingungan dari diua bersaudara itu, Levi berbaik hati menjelaskannya.

"Memangnya kalian bisa menjaga dan merawat adikku ? Kalian saja mesti adikku yang mengobati luka kalian"

"WHAT ?!" batin 2 bersaudara itu.

Tokyo Revengers : Hours Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang