Chapter 31

184 24 0
                                    

Saat pisau Kiyomasa sudah mau menusuk jantung Charlotte, dia dengan cepat menahan pisau itu dengan menggenggamnya menggunakan tangan kirinya, lalu Charlotte langsung mematahkan tangan Kiyomasa dan membanting kepalanya ke aspal.

Jantung sih gak tertusuk, tapi jari-jari tangannya serasa mau putus.

Sanzu yang berada di dekat Charlotte dengan cepat mengecek luka Charlotte, rasanya melihat Charlotte terluka lebih sakit daripada dirinya yang terluka.

Pada saat ini jugalah Ryoga, Baji, Kazutora, Kunihiko Odagiri (wakil kapten divisi 4) serta Takemichi muncul.

Melihat luka yang bisa dikatakan cukup parah itu, Ryoga hampir saja mengamuk. Untung dia tidak memiliki dark impulse. Kalau dia memiliki dark impulse, mungkin sekarang dia sudah membunuh Kiyomasa. Harus diketahui kalau Ryoga itu siscon tingkat tinggi.

"Lukamu cukup parah. Ini harus segera diobati, kalau tidak ini akan infeksi. Apalagi sekarang sedang hujan" ucap Ryoga yang juga ikut mengecek.

"Takemichi, bisakah aku meminta tolong padamu ?" tanya Ryoga.

Takemichi terkejut, tetapi dia menganggukkan kepalanya.

"Bawa adikku ke rumah sakit dan tolong jaga dia untukku"

"Oi, tolong bawa Charlot ke rumah sakit, kami akan segera menyusul" ucap Baji.

"Charlot, tunggu aku di rumah sakit ya" ucap Kazutora tersenyum.

"Charlot, tangannya harus dijaga baik ya" ucap Kunihiko tersenyum seperti seekor kucing.

Setelah berkata, keempat orang itu mulai melanjutkan pertarungan mereka.

Sanzu sendiri membukakan jalan untuk Takemichi dan juga Charlotte. Tanpa menunggu ucapan terima kasih dari kedua orang ini, Sanzu langsung pergi dan mencari lawan yang lain.

Charlotte hanya bisa menggelengkan kepalanya. Dia kemudian berkata :"Ayolah, Takemichi."

Di perjalanan Charlotte menggelengkan kepalanya memikirkan sifat Ryoga.

Ryoga sendiri benar-benar siscon tingkat tinggi yang over protective. Dia bukanlah gadis yang lemah, tapi Ryoga selalu menganggap dia lemah. Padahal Ryoga sendiri juga tidak bisa melukainya.

Kiyomasa bisa melukai dia disini juga karena Charlotte mulai lelah, ditambah lagi dengan hari hujan membuat stamina Charlotte menurun drastis. Jangan lupa kalau Charlotte itu orang yang punya asma ya. Dia sangat bersyukur asmanya tidak kambuh saat pertarungan ini berlangsung.

...

Saat ini pertarungan antara Moebius dan Toman masih berlangsung. Ryoga melihat Kiyomasa yang sudah pingsan dengan tulang tangannya yang patah, kemudian berkata :"Aku berharap kau berada di penjara untuk selamanya."

Ryoga terus berjalan, dia tidak menemukan Hanma tapi dia menemukan Mikey yang dikepung oleh anggota Moebius.

"Oi Mikey, butuh bantuankah ?" tanya Ryoga hanya berdiri.

"Tidak perlu. Charlot chin, apa yang terjadi dengan dia ? Apakah dia baik-baik saja ?" tanya Mikey sambil menghajar anggota Moebius.

"Kiyomasa ingin membunuhnya, Charlotte sudah dibawa ke rumah sakit." Ryoga berucap seakan dia tidak tahu kalau ucapannya itu mudah membuat orang salah paham dengan keadaan Charlotte.

"Apa ?! Kuso ! Minggir, biarkan aku lewat !" ucap Mikey yang semakin berusaha melepaskan diri dari anggota Moebius yang seperti lem ini.

Mendadak Ryoga tersenyum menyeringgai :"Dapat kau, Hanma !" gumam Ryoga dengan cepat melesat ke belakang Mikey. Tangan Hanma yang baru saja ingin melempar Mikey langsung berhenti.

"Ada apa ? Oi, Shinigami lawanmu adalah aku dan bukan si cebol ini" 

Ryoga menunjuk dirinya kemudian menunjuk Mikey yang ada dibelakangnya itu.

Hanma kemudian tertawa, dia berkata :"Tidak apa, mau itu Mikey atau Ryoga, semuanya akan kubunuh menggunakan tanganku."

Ryoga menatap Hanma, begitu juga dengan Hanma.

Hanma berlari cepat ke arah Ryoga, tangannya sudah bersiap untuk memukul musuh beratnya ini. Sayangnya Ryoga adalah Ryoga ackerman, murid dari Kenny ackerman.

Kenny siapa ? Orang yang mengajari Levi. Jadi...apakah Ryoga lemah ?

Ryoga yang melihat Hanma semakin dekat dengannya kemudian berkata di dalam hati :"Tampaknya dia harus ke rumah sakit untuk memeriksa kepalanya."

Dengan cepat kaki Ryoga langsung menendang Hanma, tendangan yang sangat cepat dan kuat yang langsung membuat Hanma pingsan.

"20%" ucap Ryoga menatap Hanma."Bersyukurlah, setidaknya kau membuatku mengeluarkan 20% dari kekuatanku untuk mengalahkanmu."

。。。。。。

Selesai ! Hari ini tidak lupa untuk publis ya






Tokyo Revengers : Hours Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang