Pukul 06:00
Suara alarm berdering begitu nyaring, menusuk ke telinga dua orang yang masih bergelut dengan selimut.
Leora menguap lalu tangannya merambat untuk mengambil ponsel yang sedari tadi berdering, sementara ia tidak sadar bahwa saat ini ada seseorang tengah tertidur dengan posisi berhadapan dengannya. Leora pun mematikan alarm tersebut lalu kembali ke dalam selimutnya.
Tapi tiba-tiba matanya melotot saat melihat temannya yakni Andraa, tengah tertidur menghadap wajahnya. Gadis itu menjerit.
"AAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!"
Sontak Andraa langsung terduduk. Pria itu terkejut dengan teriakan Leora.
"Heh heh diem ga mulut lo?!"
"LO NGAPA-NGAPAIN GUE?!!"
"NGOMONG SEMBARANGAN!"
"LO NGAPAIN TADI?!"
"GUA DARI TADI TIDUR ANJING!"
Tiba-tiba saja hening. Membuat dua orang itu saling pandang satu sama lain. Leora menatap Andraa dengan tatapan kaget, sementara Andraa menatap Leora dengan tatapan kesal.
Baik, pertengkaran di pagi hari.
"Serius lo?"
"Sumpah Leora, lo liat sendiri aja, baju lo masih lengkap kan? Gada yang kebalik kan?"
Lalu Leora mengecek pakaiannya, dan ternyata benar saja. Semuanya masih dalam posisi semula.
"Iya juga.."
"Bego!"
Andraa mengusap wajahnya kasar. Pagi-pagi begini, ada saja yang membuat nya emosi, beruntung saja ia emosi karena Leora.
"Yaudah maap."
"Iya, awas sekali lagi salah sangka, gue aduin ke bokap lo." Kata nya seraya mencubit dua pipi Leora dan kabur begitu saja.
"ADUH! HEH GUE LAGI SARIAWAN MALAH DI CUBIT!" Protes Leora.
"Aduh.. sakit.." lirihnya sendu.
• • • • • • •
"Kamu mau pulang?"
"Iya, kalau kamu mau menetap disini ya tidak apa-apa." ucap seorang pria yang kini tergesa-gesa seraya mengemasi koper nya .
"Agam-"
"Erina, segera tanda tangani surat perceraian itu. Hak asuh Leora biar aku yang pegang." ucap nya dengan penuh penekanan.
"Agam, kamu gaboleh egois kaya gini! Leora anak aku juga!"
"Kamu bilang anak? Kemana aja kamu selama ini?! Hah?!"
"Leora anak aku, begitupun dengan Susan!"
"JANGAN GILA ERINA! SUSAN SUDAH MENINGGAL!!"
"SUSAN MASIH HIDUP!!"
Agam menghela nafasnya sejenak. Ia sudah lelah dengan sikap sang istri yang terlalu obsesi kepada mendiang anak mereka.
"Aku udah cape sama kamu Erina.."
Agam menjinjing kopernya lalu segera pergi dari rumah yang ditempatinya saat ini, meninggalkan Erina yang sedang menatap kepergian Agam.
PRANGGGGGG!!!
"AGGHHHHH!!!"
Erina membanting Vas bunga disertai amarah yang memuncak.
On Call: 📞
"Segera siapkan tiket pesawat menuju Indonesia."
"Tuan? apa terjadi sesuatu dengan istri tuan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR TRIP [Ghost] ✓ Adventure With Ghost
Teen FictionSuatu tragedi yang dapat dikenang dalam sejarah hidup mereka, pertumpahan darah, pengorbanan, cinta, dan menjadi saksi bisu tentang keberadaan mereka yang tidak nyata. Gibran yang mencoba memecahkan kasus arwah perempuan, arwah perempuan tersebut me...