Pukul 9 malam.
Andraa dan Leora sudah berada di posisinya masing-masing. Andraa sedang di ruang laboratorium, sementara Leora berada di ruang kerja nya.
Keduanya sama-sama sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Sampai pukul 11 malam, Andraa menyudahi pekerjaannya dan kembali ke kamar untuk istirahat, akan tetapi ia tidak mendapati istrinya di dalam kamar.
"Jam segini masih diruang kerja?" Andraa beranjak tanpa menutup pintu kamar.
Andraa berjalan menuruni anak tangga, keadaan rumah sudah gelap, Andraa pikir Leora sudah tertidur dari pukul 10, sebab ia sudah mengingatkan sang istri agar tidak tidur terlalu malam, apalagi sampai lewat jam 10 malam.
"Sayang-"
Langkah Andraa berhenti, ucapannya terpotong saat ia menemukan Leora sedang tertidur di ruang kerjanya.
Andraa terkekeh, lalu pria itu mendekat dan menyingkirkan rambut Leora yang terurai ke depan. Andraa tersenyum dan berkata,
"Disini kamu rupanya." Gumam Andraa pelan.
Andraa melihat sekeliling meja kerja Leora yang berantakan, Andraa pun berinisiatif sedikit merapikan kertas-kertas yang berserakan di atas meja.
"Sayang, bangun, jangan tidur disini." Andraa sedikit mengguncang bahu sang istri.
"Hoammh..." Leora menguap untuk kesekian kalinya, ia sangat mengantuk, bahkan kedua matanya tidak sanggup untuk melihat.
"Ayo ke kamar, udah malem."
Leora tak menyahut, ia meninggalkan Andraa yang masih merapihkan lembar kertas lalu memasukannya dalam sebuah map berwarna coklat.
Setelah menutup pintu, Andraa menyusul Leora ke kamar, sesampainya disana ia sudah melihat Leora yang tertidur terlentang. Akhirnya Andraa berbaring di kasur lalu menghadap Leora.
Andraa hendak memeluk sang istri, namun Leora tiba-tiba saja menghindar dan mengganti posisi tidurnya membelakangi Andraa.
Andraa terdiam, pria itu menatap punggung sang istri yang sedang membelakanginya, Andraa tersenyum simpul.
"Pasti kamu kecapean." Batin Andraa. Beberapa saat kemudian Andraa bergerak untuk memeluk Leora dari belakang.
Ayolah! Akhir-akhir ini pria itu tidak bisa tertidur jika tidak memeluk istrinya. Tidurnya menjadi tidak nyenyak. Andraa menyukai tubuh hangat dan harum milik Leora, aroma bunga begitu kentara pada tubuh wanita itu, Andraa tak akan segan-segan menciumi setiap inci tubuh sang istri ketika sang istri tertidur. Candu, segala tentang Leora membuat Andraa candu.
Andraa masih sempat menciumi ceruk leher sang istri walaupun wanita itu tengah tertidur lelap. Mau bagaimana lagi? Andraa setiap hari dilanda rasa rindu, ia selalu rindu dengan pelukan Leora. Andraa telah jatuh cinta kepada Leora sedalam lautan, bahkan satu ciuman pun tidak bisa mendeskripsikan rasa cintanya kepada sang istri.
Sewaktu kuliah, Andraa pernah menyerah, ia berpikir bahwa Leora pasti tidak akan menjadi miliknya. Dulu, bagi Andraa, Leora adalah merpati berbulu emas yang tidak akan pernah ia gapai. Tapi kini? Dengan hasil usaha jerih payah nya mendapat gelar dokter setelah bertahun-tahun menempuh pendidikan, akhirnya ia mendapatkan Leora. Gelar dan jabatan yang membawa Leora kedalam pelukannya.
Karena terus merenung, pada akhirnya Andraa tertidur dengan posisi memeluk Leora dari belakang.
Malam begitu cepat dilalui, kini matahari sudah menggantikan langit malam. Pukul 7 pagi Andraa terbangun, pria itu sedikit meregangkan tubuhnya. Tidurnya tidak begitu nyenyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR TRIP [Ghost] ✓ Adventure With Ghost
Teen FictionSuatu tragedi yang dapat dikenang dalam sejarah hidup mereka, pertumpahan darah, pengorbanan, cinta, dan menjadi saksi bisu tentang keberadaan mereka yang tidak nyata. Gibran yang mencoba memecahkan kasus arwah perempuan, arwah perempuan tersebut me...