freedom after trouble

30 3 0
                                    

"Kamu kenapa nggak bilang sama aku sih?!!"

"Aku bukanya nggak mau ngasih tau kamu, sayang, kamu kan keadaannya baru selesai melahirkan, aku takut kamu drop lagi." Rapka menatap sepasang mata jeli itu dengan lamat, mencoba menjelaskan semuanya.

"Ya ampun Naira..." Audrey lemas, wanita itu terduduk di pinggir kasur tidak menyangka dengan hal yang menimpa Naira.

"Aku minta maaf, sebagai gantinya, siang nanti aku ajak kamu ke rumah sakit tempat Naira di rawat." Rapka berjongkok, pria itu meraih tangan Audrey lalu menggenggamnya.

Audrey terdiam, ia menatap Rapka dengan raut penuh rasa khawatir. Rapka pun tersenyum pada istrinya itu lalu berkata,

"Jangan cemas, ya sayang? Sekarang kamu siap-siap, Fiona biar asisten rumah tangga yang jagain."

Audrey mengangguk, ia membalas genggaman tangan Rapka pada tangannya dan tersenyum.

"Yaudah, aku mandi dulu."

"Iya sayang..."

Audrey beranjak dari duduknya dan pergi ke kamar mandi setelah mengambil pakaian di lemari. Sementara Rapka pergi turun ke bawah untuk ke dapur.

"Bi, saya titip Fiona ya? So'al nya hari ini saya mau kerumah sakit sama istri saya."

"Oh baik Tuan, biar Fiona saya yang jaga." Ucap asisten rumah tangga sedikit menganggukkan kepalanya sekali.

"Kalau ada apa-apa, telfon saya."

"Siap Tuan."

"Fiona masih tidur?" Tanya Rapka.

"Masih Tuan, Fiona masih tidur di kamarnya."

"Syukurlah."

Tanpa mengatakan apapun, Rapka segera pergi dari dapur dan kembali ke kamar, karena bagaimanapun Rapka juga harus bersiap-siap.

• • • • • • •

"Kenapa, yah?"

Kini Nanda, Andraa, Leora, dan Tara tengah berada di ruang tamu, secara mendadak kedua mertua Leora itu mengajak ia dan suaminya untuk membicarakan sesuatu di ruang tamu, dilihat-lihat dari ekspresi mertuanya itu, Leora merasa mereka sedang berbahagia.

"Jadi begini, sekarang kalian nggak usah khawatir dengan teror-teror yang kalian alami akhir-akhir ini, sebab Ayah sudah menyelesaikan masalah kalian secara tuntas."

Sontak Andraa dan Leora saling menatap satu sama lain, tidak mengerti dengan ucapan Nanda.

"Maksudnya?" Andraa memasang ekspresi tidak mengerti.

Nanda pun menceritakannya kepada putra dan menantunya itu secara detail, tentang Radit yang ternyata pernah menjalin hubungan dengan Erina jauh sebelum Erina menikah dengan Agam. Nanda menceritakan semuanya tanpa meninggalkan satu rahasia pun.

Leora terperangah, ia tidak menyangka di era canggih seperti ini ternyata masih ada tentang hal-hal seperti itu, Leora juga tidak heran mengapa mertuanya itu rela pergi ke Surabaya hanya untuk berkunjung ke dimensi lain.

Hei! Dimensi lain!

Andraa sendiri tidak tahu harus berkata apa-apa lagi, sebab ini sudah diluar kendalinya. Berkunjung ke dimensi lain cukup mencengangkan baginya, terlebih lagi Sang Ayah melakukan semua ini hanya untuk dirinya dan Leora.

"Ayah.. Leora nggak tau harus berterimakasih seperti apa lagi, terimakasih untuk semuanya." Leora berkata dengan tatapan haru, sementara Nanda terkekeh.

"Ayah akan melakukan apapun demi putra dan menantu ayah."

"Bunda mau ucapan terimakasih dari kalian berbentuk seorang cucu."

OUR TRIP [Ghost] ✓ Adventure With GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang