Alex mengayunkan sebuah nunchaku yang tadi ia ambil dari seorang yang telah ia jatuhkan. Tangannya dengan lihai mengayunkan nunchaku tersebut hingga pergerakan lawan terlihat mundur selangkah demi langkah karena takut nunchaku digenggaman Alex mengenai mereka.Seperti biasa, Alex beraksi tanpa mengeluarkan sepatah katapun dan tanpa ekspresi diwajahnya. Gerakannya dengan lihai menangkis dan menyerang lawan dihadapannya. Pukulan demi pukulan sudah Alex terima dan layangkan, hingga tidak membutuhkan waktu lama, 20 orang telah tumbang walau meninggalkan banyak luka dan lebam pada tubuh dan wajah Alex.
Alex mendudukkan tubuhnya sejenak dengan nafas memburu, pernapasannya sedikit tidak beraturan mengingat tadi ia mengeluarkan banyak tenaga untuk menjatuhkan lawannya yang berjumlah 20 orang itu.
Sedikit meringis saat tidak sengaja lengannya yang terluka menyentuh tembok, rasanya sangat ngilu.
"Cek dalam gedung" titah Alex yang langsung dilaksanakan Farel.
Farel dengan drone nya mengamati gedung bagian dalam. Lantai 1 ada banyak orang dari kepolisian dan anggota mafia yang tengah saling menjatuhkan. Farel kembali menggerakkan drone nya menuju kelantai 2, dilantai 2 Farel dapat melihat ketua Sam yang tengah berhadapan dengan seorang laki-laki, Farel tau orang itu adalah pelaku yang selalu muncul di rekaman cctv. Drone milik Farel kembali bergerak naik tepat dilantai 3, lantai 3 tampak kosong dan sepi, hanya ada Kevin dan Keyra yang menelusuri setiap ruangan.
"Lantai 3 kosong, tidak ada tanda-tanda keberadaan pelaku" Kevin.
"Lantai 1 tidak ada pelaku, hanya ada beberapa anggota mafia." Alex.
"Pelaku berada dilantai 2 bersama dengan ketua Sam." Alice.
"Keduanya? Dengan ayahku juga?" Keyra.
"Tidak, hanya pria misterius itu saja. Sepertinya tuan Tama tidak ada di gedung itu. Atau mungkin keberadaan tuan Tama disembunyikan?" ujar Farel yang terus mengintai menggunakan drone miliknya.
Keyra dan Kevin menghentikan langkah mereka yang sedari tadi menelusuri bagian atas gedung tersebut. Memang sudah setiap tempat mereka telusuri tetapi tidak ada tanda-tanda kehidupan digedung tersebut. Gedung bagian atas ternyata kosong.
"Cek gedung ini menyeluruh dari luar gedung. Dan lihat juga gedung-gedung lainnya." Kevin.
Farel langsung melaksanakannya lalu mengarahkan drone miliknya untuk mengelilingi bangunan tersebut. Hingga Farel melihat pada gedung sebelah dari atas gedung, ada 3 orang laki-laki dan seorang perempuan dengan pakaian serba hitamnya tengah berdiri didepan sebuah helikopter. Farel bisa melihat kepala kepolisian dari Korea itu alias tuan Tama berada didalam helikopter tersebut.
"Atap gedung arah jam 9, ada 4 orang sepertinya mereka akan membawa tuan Tama pergi dari gedung itu menggunakan helikopter." ujar Farel dengan cepat Keyra dan Kevin berlari menuruni tangga bergegas menuju tempat yang diinformasikan oleh Farel. Begitu pula dengan Alex yang sudah memasuki gedung tersebut melewati jalur belakang.
Farel masih mengamati orang-orang tersebut hingga tubuh laki-laki itu sedikit tersentak saat perempuan yang tadi ia amati balik menatap dirinya. Sejenak ia tertegun saat perempuan itu tersenyum kearahnya lalu melepas kaca mata hitam yang bertengger manis diwajahnya.
Terlihat perempuan itu berbicara pada salah satu laki-laki disebelahnya yang langsung diangguki laki-laki tersebut. Laki-laki tinggi dengan pakaian hitam itu pun langsung berjalan menuju helikopter, mengeluarkan tuan Tama. Helikopter tersebut langsung pergi begitu saja.
Dugaan Farel salah, dan yang membingungkan lagi kenapa tuan Tama malah dikeluarkan lagi dari helikopter? Bukankah mereka ingin membawa tuan Tama pergi dari gedung tersebut? Ini membingungkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Team
ActionKisah tentang seorang perempuan yang memiliki kelebihan dalam dirinya. Dididik keras oleh sang ayah yang menjabat sebagai kepala kepolisian di Korea membuat dirinya memiliki kelebihan dibidang profesi sang ayah. Bukan menuruti, gadis itu malah memb...