6. My Team

165 13 11
                                    

Sudah 2 hari berlalu setelah selesainya misi mereka, kini Keyra tengah duduk menikmati angin malam dirooftop apartement. Hingga seorang laki-laki ikut duduk disebelah Keyra membuat gadis itu sontak menoleh.

"Kembali kekamarmu, ini sudah malam" ucap Kevin tanpa menoleh ke arah Keyra.

"Aku masih ingin disini sebentar" tolak Keyra lalu menatap lurus kedepan.

Kevin diam tidak menjawab, laki-laki itu malah merebahkan tubuhnya dan menatap langit gelap yang dipenuhi bintang. Sudah lama ia tidak merasakan suasana setenang ini.

"Aku ingin memiliki keluarga yang lengkap, jika aku tau wajah kedua orang tuaku pasti aku akan sangat merindukan mereka" ucap Kevin membuat Keyra menoleh kearah laki-laki itu. Sangat kentara jika Kevin sedih, wajah ceria dan nakalnya hilang yang digantikan dengan tatapan sendu dan raut wajah yang sangat bukan gayanya. Keyra baru tau jika Kevin bisa sedih juga.

"Kau masih memiliki keluarga?"

Keyra mengangguk pelan untuk menjawab pertanyaan Kevin. "Ya, ayahku"

"Ibumu?"

"Ibuku sudah tiada saat melahirkanku.  Dan hanya ayah yang merawatku sejak kecil.

Kau tau? Aku pikir ayah akan malu memiliki anak sepertiku, tapi ternyata tidak." curhat Keyra dengan pandangan lurus kedepan, kilasan-kilasan masa lalu tentang kenakalannya dan wajah kesal ayahnya tergambar jelas diotak Keyra.

"Malu?" tanya Kevin bingung dengan ucapan Keyra.

"Hu'um, aku sering balapan dan melanggar aturan pemerintah membuat ayahku berulang kali menangkapku dikantor polisi. Bahkan aku pernah masuk penajara 2 kali karena balapan liar dijalan dan ikut tawuran."

Kevin membulatkan matanya tak percaya "Kau ikut tawuran?"

Lagi-lagi Keyra mengangguk "Aku hampir membunuh musuhku tapi ayah datang lalu menangkapku." jawab Keyra santai, gadis itu tersenyum saat mengingat wajah jengkel ayahnya dan itu sangat lucu menurut Keyra. Bukannya takut, Keyra malah tertawa saat itu seperti tidak memiliki dosa sama sekali.

"Kau benar-benar melakukan itu? " tanya Kevin ragu. Ia bingung harus percaya dengan cerita Keyra atau tidak. Tapi bagaimana mungkin gadis disebelahnya bisa masuk penjara hingga 2 kali? Hebat.

"Ya, ingin mencoba?" tanya Keyra iseng.

"Tidak, terimakasih" tolak Kevin cepat.

Keyra tertawa melihat wajah masam Kevin.

"Jika kau pernah masuk penjara dan melanggar peraturan, kenapa kau mengambil pekerjaan membantu polisi?" tanya Kevin yang sebenarnya masih tidak mau mempercayai cerita Keyra.

"Lalu aku harus apa? Kau ingin aku tetap melanggar peraturan dan menatap ayahku yang lelah menghadapi kasusku?" balas Keyra dengan tatapan sinisnya.

"Aku hanya tertarik dengan pekerjaan detektif, jika aku berhasil maka akan aku buktikan pada ayah jika aku pantas untuk mendapat gelar lebih hebat dari ayah. Aku juga ingin melihat ayah menangis bombay saat aku lebih hebat darinya. Tapi aku juga bingung, kenapa mereka malah menerima aku padahal sudah tertera dicatatan kepolisian aku pernah menginap disana beberapa hari"

Kevin diam menatap wajah Keyra dengan tatapan tidak paham membuat Keyra menghela nafas lelah lalu kembali berucap.
"Aku ingin memiliki kemampuan lebih dari ayah."

"Kenapa?"

"Ingin membuatnya malu karena memiliki seorang anak perempuan sepertiku" jawab Keyra mantap dengan senyum manisnya membuat Kevin menggelengkan kepalanya pelan. Cara pikir Keyra sangat sulit untuk dimengerti, makanya ketua Sam memperingati setiap tim untuk menjaga Keyra karena gadis itu sulit untuk ditebak. Ya walau kemampuannya cukup bagus tapi tetap saja ia manusia.

My TeamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang