Keyra berkutat dengan komputer dihadapannya, gadis itu terus mengotak-atik komputer tersebut sehingga menemukan posisi setiap cctv ditempat ia membantu perempuan kemarin.
Keyra mengamati setiap siaran cctv tersebut sehingga ia melihat ada 2 orang mengenakan pakaian serba hitam dan tertutup. Salah satunya adalah laki-laki yang kemarin Keyra temui, tapi ada sesuatu yang janggal dipengelihatan Keyra.
Awalnya di cctv pertama, 2 orang berpakaian serba hitam itu masih bersama. Tetapi saat di rekaman cctv kedua, salah satunya menghilang. Dan Keyra yakin satu orang yang hilang itu adalah perempuan, dari postur tubuhnya Keyra bisa melihatnya. Dan dari setiap ciri-ciri orang tersebut sama dengan perempuan yang ia lihat disetiap rekaman cctv sebelumnya.
Baru saja Keyra ingin mencari posisi cctv ketiga, tiba-tiba saja komputer dihadapannya mati diikuti dengan lampu yang ikut mati membuat Keyra terkejut lalu berlari mendekati jendela yang mengarah pada belakang gedung. Dilihatnya seorang memakai pakaian serba hitam dan tertutup tentunya menatap kearahnya, tangannya terangkat menunjuk kearah Keyra lalu kembali diturunkan. Bisa Keyra lihat dari mata orang itu bibirnya menyungging membentuk senyum dibalik masker hitam yang ia kenakan. Lalu detik berikutnya lampu kembali menyala diikuti dengan orang itu pergi dari sana dengan berjalan santai.
Keyra hanya diam menatap kepergian orang itu, ia tidak ingin membuang tenaganya yang sudah ia yakini tidak dapat mengejar orang itu seperti kemarin. Ia tidak ingin kecewa lagi.
"Sedang apa?" Keyra membalikkan tubuhnya, terlihat Alice dan Kevin memasuki ruangan.
"Tidak ada" jawab Keyra lalu kembali ketempat semula, sesuai dugaannya rekaman cctv yang ia dapat sebelumnya langsung menghilang.
Menghembuskan nafas berat lalu mematikan komputer dihadapannya, setelah itu langsung mengambil barang-barangnya bersiap untuk pergi dari tempat itu menuju apartemen. Alice dan Kevin saling pandang, lalu Kevin beranjak keluar mengikuti Keyra.
Keyra berjalan menuruni tangga dengan santai, sampai diluar gedung Keyra langsung mengenakan mantelnya dan juga earphone miliknya udara malam ini sangat dingin. Menyetel lagu dengan alunan lembut yang sangat ia sukai, dan bersenandung pelan mengikuti alunan lagu tersebut tidak memperdulikan Kevin yang mengikutinya dibelakang.
"Kau tidak sadar jika aku mengikutimu?" ucap Kevin saat sudah berada disebelah Keyra.
"Aku tidak peduli" sahut Keyra santai.
"Ck, apa kau sehari saja tidak bisa bersikap baik padaku? Aku seniormu!" desis Kevin yang dijawab dengan kedikkan bahu oleh Keyra.
"Sepertinya kau banyak pikiran akhir-akhir ini" ucap Kevin.
"Hmm... Boleh aku jujur?" tanya Keyra tidak yakin.
"Tentu"
"Aku membenci ketua Sam"
"Kenapa?"
Keyra terlihat sedang memikirkan sesuatu. "Aku tidak menyukai sikap bossy nya"
Kevin mengangguk paham, bekerjasama dengan katua Sam selama kurang lebih 2 tahun ini cukup membuat Kevin mengenal katua Sam.
"Tapi kau tidak boleh membenci teman 1 tim mu.""Ya aku tau, maka dari itu aku berusaha menyukainya" sahut Keyra malas.
Seketika Kevin tersenyum geli.
"Tidak dalam hal cinta kan?""Haisshhh bodoh! Mana mungkin aku mencintai manusia terkutuk seperti dia. Apalagi dia sudah tua, aku tidak memiliki selera om-om!" pekik Keyra sembari meninju lengan Kevin brutal.
Kevin tergelak sembari menghindar dari pukulan Keyra yang tidak main-main. "Aku hanya bercanda"
Keyra menarik nafas lalu dihembuskan secara perlahan lalu kembali berjalan menuju apartemen yang jaraknya cukup dekat dengan gedung penyelidikan yang diikuti oleh Kevin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Team
ActionKisah tentang seorang perempuan yang memiliki kelebihan dalam dirinya. Dididik keras oleh sang ayah yang menjabat sebagai kepala kepolisian di Korea membuat dirinya memiliki kelebihan dibidang profesi sang ayah. Bukan menuruti, gadis itu malah memb...