8. My Team

161 14 7
                                    

Keyra tak henti-henti memijat kepalanya yang terasa sangat sakit dari kemarin. Sudah 2 hari penuh mereka menyelidiki kasus perampokan tapi tidak memberikan hasil membuat seluruh anggota tim penyelidikan tidak henti-henti berusaha.

Ketua Sam yang sedari tadi melihat gerak-gerik Keyra mengambil sesuatu didalam tasnya lalu menyodorkan kearah Keyra.
"Minum obat ini, aku harap kau tidak mati dalam kasus ini" ujar ketua Sam tanpa ekspresi membuat Keyra gemas sekaligus kesal.

Keyra mengambil obat itu lalu mengucapkan terimakasih. Belum selesai tangannya membuka obat yang diberikan ketua Sam, pergerakan Keyra terhenti saat mendengar ucapan Kiran.

"Pelaku pembunuhan sudah ditangkap, ia menyerahkan diri kekantor polisi" Kiran.

Sontak Keyra dan ketua Sam saling pandang. "Paman, bisa kau antarkan aku kekantor polisi hanya dalam waktu 10 menit?"

Robert menoleh kekaca sepion mobilnya untuk menatap Keyra yang juga menatap dirinya dibelakang. Robert mengangguk lalu menancap gas dengan kecepatan diatas rata-rata menuju kantor polisi. Ketua Sam membiarkan saja apa yang diinginkan Keyra.

"Aku dan K12 menuju kantor polisi, kalian lanjutkan tugas." Ketua Sam.

"Aku menemukan sebuah tas ditaman belakang gedung" Alex.

Detik itu juga mobil Robert berhenti didepan kantor polisi. Keyra tersenyum kecil "8 menit, besok aku akan menantangmu balapan paman" ucap Keyra terkekeh pelan lalu keluar dari mobil.

"Temui aku dikantor polisi XV1" ketua Sam lalu menyusul Keyra.

"Baiklah" Alex.

Keyra memasuki kantor polisi dengan langkah gontai. Matanya menelusuri keliling kantor polisi dengan ragu hingga ia melihat seorang laki-laki terduduk dengan kepala menunduk, tangan diborgol, dan ada polisi duduk didepannya.

Kaki Keyra berjalan menuju kesana "Pelaku pembunuhan?" tanya Keyra pada polisi itu.

"Iya nona, dia adalah pelakunya." jawab polisi itu.

Keyra menatap lekat pelaku itu membuat kerutan halus timbul dikening Keyra.Tangannya terangkat menyentuh bahu pelaku itu, berjalan mendekat lalu membisikkan sesuatu yang berhasil membuat pelaku itu menegang. Tanpa Keyra ketahui jika semuanya tak luput dari pandangan polisi itu dan juga ketua Sam.

Setelah itu Keyra keluar dari kantor polisi, dilihatnya Alex bersandar dimobil membawa sebuah tas hitam ditangannya. "Pelaku pembunuhan sudah ditahan?" tanya Alex.

Keyra nampak tidak ingin menjawab malah mengedikkan bahunya. "Pelaku sudah ditahan, jadi tinggal mengurus kasus sekarang" jawab Ketua Sam yang berada dibelakang Keyra.

Alex mengangguk paham lalu mereka ber3 memasuki mobil. Alex menaruh tas itu ditengah-tengah mereka lalu mengeluarkan isinya.

Sebuah dokumen yang entah apa isinya. Tangan ketua Sam bergerak untuk membuka dokumen tersebut tapi terhenti saat deringan ponsel milik ketua Sam terdengar.

Cepat-cepat ketua Sam mengangkatnya.

"....."

"Ya, kirim saja. Akan aku terima"

"....."

"Aku sudah bekerja keras diluar sedangkan kau bersantai?!"

"......"

"Baiklah, aku tunggu 1 menit"

Sambungan langsung diputuskan oleh ketua sam. "Bukti pelaku1 dalam perampokan kali ini sudah didapatkan. Hanya 1 dari 4 orang" jelas ketua Sam.

My TeamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang