1. My Team

255 19 4
                                    

Korea Selatan

Keyra Wetson, gadis yang baru saja mendapat panggilan penawaran kerja pada sebuah kepolisian yang terkenal dinegara Indonesia membuat gadis itu harus meninggalkan negara kelahirannya menuju negara Indonesia.

"Aku akan pergi ke Indonesia beberapa lama, jika kau rindu telfon saja. Ah sepertinya kau tidak akan pernah merindukan aku huh?" ucap Keyra pada laki-laki paruh baya dengan seragam rapinya, siapa lagi kalau bukan tuan Tama Wetson. Kepala kepolisian Korea Selatan sekaligus ayah Keyra.

"Pergi dan buat aku bangga, jangan melanggar peraturan yang ada disana jika kau tidak ingin aku kesana untuk menjemput khasus penangkapanmu" ujar Tama dengan wajah tenangnya membuat Keyra memutar bola matanya.

"Aku tidak akan membuat dirimu bangga! Tapi malu, karena aku akan menjadi lebih hebat darimu tuan Tama Wetson!" desis Keyra tajam.

"Buktikan"

"Ck, aku anakmu orang tua! Tidak adakah kata-kata perpisahan sebelum aku pergi kenegara orang? Kenapa kau selalu memberi wejangan yang tidak mungkin aku tepati? Dasar orang tua!" kesal Keyra membuat Tama tersenyum hangat.

Jujur saja, Tama sangat merindukan sikap manja anak satu-satu nya ini. Setelah kematian sang istri saat melahirkan Keyra, Tama menjadi gila kerja dan mendidik Keyra seperti mendidik anak buahnya dalam pelatihan. Tidak heran jika Keyra bisa bela diri, menembak, atau hal semacamnya dalam kepolisian.

"Kau ingin aku memelukmu dan menangis seperti drama yang kau tonton anak muda?" ejek Tama membuat Keyra jengah.

"Diamlah kau orang tua! Jaga saja kesehatanmu dan jangan memikirkan aku!" ucap Keyra berhasil membuat Tama tergelak.

Keyra seperti itu karenanya, tapi siapa sangka jika gadis galak dan keras kepala seperti Keyra akan seperhatian ini dengannya? Keyra tetaplah Keyra, si gadis manja dan baik hati, tapi karena didikannya dan kurangnya kasih sayang semua sifat aslinya tertutupi dengan sikap keras kepalanya.

"Kemarilah, aku akan memelukmu dulu agar kau bisa membuatku bangga sekaligus malu nanti" ujar Tama sambil merentangkan tangannya agar Keyra memeluk dirinya.

Keyra yang melihat itu menampilkan senyum bahagianya membuat wajah gadis yang semulanya memang sudah cantik menjadi lebih cantik, bahkan bisa dibilang sangat cantik.

Keyra langsung menghambur kepelukan sang ayah. "Jaga dirimu baik-baik disini, aku akan pergi lama karena aku disana bekerja jadi tidak bisa mengurus orang tua sepertimu" ujar Keyra dengan kekehan pelan diakhir kalimatnya.

Tama yang mendengar itupun ikut terkekeh. Ia pasti akan merindukan anak gadisnya ini, lebih tepatnya ia pasti akan merindukan kasus yang dibuat anak satu-satunya ini.

"Kau juga jaga diri, jangan pernah galak pada orang baru dan jangan keras kepala seperti sebelumnya. Ikuti perintah seniormu" peringat Tama.

"Aku akan menurut jika apa yang diperintah itu benar, jika perintah itu salah maka aku akan mengajaknya baku hantam saat itu juga." ucap Keyra mantap dan lagi-lagi berhasil membuat Tama tergelak.

"Selera humormu sangat rendah orang tua" lirih Keyra pelan sambil mempererat pelukannya.

"Aku akan merindukanmu gadis nakal" bisik Tama sambik mengecup sayang kepala anak gadisnya.

"Jangan pernah merindukan aku, jika kau melakukan itu maka aku tidak akan pernah bisa menyelesaikan tugasku disana."

"Kenapa tidak?"

"Aku pasti akan memikirkan dirimu yang merindukan diriku, pasti kau akan menangis bombay sambil memandangi foto cantikku yang terpajang rapi dimeja kerjamu"

My TeamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang