11. My Team

134 19 4
                                    

Ketua Sam dan Keyra mengamati sekelilingnya dengan tenang, tidak ada yang membuka pembicaraan mereka terlalu fokus mengamati sekitar. Mereka memilih untuk kembali ke apartemen sesuai perintah Karin, walau sebenarnya Keyra maupun ketua Sam ingin mencari orang yang mereka curigai.

Keyra terus mengamati jalanan hingga pandangannya terpusat pada 1 objek yang membuat Keyra sontak menegakkan tubuhnya. "Paman stop!" ucap Keyra tiba-tiba membuat Abram mengerem mendadak.

Keyra langsung keluar dari mobil, disusul oleh ketua Sam. "Key berhenti! Aku sudah menghubungi tim keamanan untuk mengirim beberapa polisi kemari" ucap ketua Sam.

"Kita harus membantu mereka, lihat dia bisa tewas!" ucap Keyra pergi meninggalkan ketua Sam yang sudah menggeram marah.

"Diam ditempat K12!" bentak ketua Sam membuat Keyra menghentikan langkahnya. "Diam ditempat atau keluar dari tim ku" sambungnya membuat Keyra mengepalkan kedua tangannya. Untuk kedua kalinya! Untuk kedua kalinya sudah Keyra berada diposisi saat ini, Keyra muak dengan peraturan ketua timnya itu.

"Kau hanyalah bawahanku, kau harus menuruti perintahku!"

Keyra membalikkan tubuhnya menghadap ketua Sam dengan memandang jengah laki-laki itu. "Kau memang ketua disini! Senior! Orang yang lebih berpengalaman! Seharusnya kaulah yang melakukan apa yang ingin aku lakukan sekarang bukannya melarang seperti ini!" ucap Keyra menahan emosinya.

"Apa? Sekarang kau mengajariku tentang tugas-tugasku?"

"Aku tidak bermaksud begitu-"

"KALAU BEGITU DIAMLAH DAN TURUTI PERINTAHKU!" teriakkan ketua Sam menggema ditempat itu membuat Keyra sedikit terkejut, begitupun Abram dan anggota tim lainnya yang mendengar perdebatan mereka melalui mikrofon mereka masing-masing.

"Sadar diri dengan posisimu nona Keyra Wetson, kau hanyalah bawahanku tidak lebih. Jadi berhenti bertingkah seolah kau adalah malaikat yang memiliki seribu hati untuk membantu mereka" sinis ketua Sam membuat dada Keyra naik turun menahan emosinya agar tidak meledak detik ini juga.

"Setidaknya kau berhenti membuat ayahmu malu dengan tingkah membangkang anak satu-satunya ini" imbuhnya yang membuat Keyra jengah lalu berjalan mendekati ketua Sam.

Tangan Keyra terangkat untuk menunjuk wajah ketua Sam, hilang sudah rasa hormat yang selalu Keyra usahakan pada ketua timnya itu. "Kau memang ketuaku! Dan aku memang bawahanmu. Didalam misi memang kau yang berhak memimpin, tapi dihidupku kau tidak berhak mengatur ataupun mencampurinya. Aku mengakui kehebatanmu saat bekerja, dan aku juga mengakui kehebatanmu hidup tanpa memiliki perasaan! Sadar diri dengan posisimu. Kau hanya ketua Tim, bukan Tuhan yang harus selalu aku turuti dan berhak mengatur hidup orang. Jadi berhenti bertingkah seolah kau selalu benar. Setidaknya berhenti membuat dirimu sendiri malu akan kebodohan yang kau buat!" ucap Keyra yang menekan setiap katanya lalu pergi meninggalkan ketua Sam.

"AKU TIDAK MEMBUTUHKAN PEKERJAAN INI JIKA MEMANG HARUS MELEPASKAN DEMI MEMBANTU MANUSIA YANG MEMBUTUHKAN BANTUAN, DISINI AKU SADAR DIRI AKAN TUGASKU YAITU MEMBANTU MEREKA YANG DALAM KESULITAN. JADI JANGAN MEMERINTAHKU SEPERTI TUHAN, BODOH!" teriak Keyra sambil berjalan lurus kedepan tanpa menoleh kearah ketua Sam.

"Belajar dari pengalaman! Catat kata-kataku didalam otakmu jika kau masih memiliki otak. Dan cobalah rasakan apa yang mereka rasakan jika kau memiliki hati!" sambung Keyra sebelum benar-benar pergi.

Keyra berlari menghampiri objek yang sudah menarik perhatiannya tadi. Sampainya disana, Keyra melihat seorang perempuan yang sudah menjadi korban kekerasan sudah tergeletak dengan tubuh penuh luka. Samar-samar Keyra bisa mendengar jika pelaku seperti sedang menagih hutang pada korban.

My TeamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang