13. My Team

115 17 4
                                    

"Ada yang mencurigakan?"

Keyra menggeleng untuk menjawab pertanyaan Abrar, mereka saat ini tengah mengawasi gedung perusahaan JN.

"Seorang laki-laki menggunakan mantel hitam, tinggi sekitar 179cm, dan topi hitam dengan lambang kupu-kupu memasuki gedung." Alex.

Sontak Keyra dan Abrar saling pandang. "Masuk lewat pintu utama?" Abar.

"Ya, dia membawa sebuah koper hitam" Alex.

"Awasi terus XV1, KE11 ikuti dia, Jin ll dan K12 pantau dari tempat kalian" Ketua Sam.

Baik Kevin, Alex, Keyra, dan Abrar melaksanakan tugas yang diperintah oleh ketua Sam. Kevin mulai mengenakan penyamarannya lalu mengikuti target yang saat ini tengah berdiri didepan lift, Alex mengawasi dimeja receptionis, sedangkan Keyra dan Abrar setia memantau dirooftop sebelah gedung JN menggunakan teropong dan sebuah senapan ditangan masing-masing untuk berjaga-jaga jika ada yang mencurigakan.

Lift terbuka, sekitar 7 orang keluar dari dalam lift dengan tergesa-gesa hingga tidak sengaja seorang wanita menabrak pundak Kevin membuat beberapa berkas yang ada ditangan wanita itu terjatuh. Kevin yang melihat itu langsung membantu mengumpulkan berkas-berkas itu lalu pergi menuju lift setelah mendengar kata maaf dari wanita itu.

Lift masih terbuka, tapi tidak ada orang disana. Pandangan Kevin berubah menjadi waspada.

Ia kehilangan targetnya.

"Aku kehilangan jejak, target menghilang dari pandanganku" Kevin.

"Berapa orang yang keluar dari lift?" Alex.

"Sekitar 7 orang, tadi tidak sengaja seorang wanita menabrakku" Kevin.

"Tadi aku melihat 8 orang melewatimu" Alex.

"Sial, mereka pelaku pembunuhan!" pekik Keyra yang saat ini sudah berlari berusaha mengejar wanita yang tadi menabrak Kevin.

"K12, jangan gegabah." ketua Sam.

"Seluruh cctv disetiap sudut mati" Farel.

"Laki-laki tadi hanya umpan, wanita yang menabrak Kevin adalah orang yang aku lihat digedung apartemen!" Keyra.

"Bagaimana-"

"Mereka mafia! Tidak mungkin mereka sebodoh itu menunjukkan identitas secara terang-terangan" Alex.

"Aku menyusul K12" Abrar.

"Aku ikut" Kevin.

"XV1, kau tetap awasi area gedung"  ketua Sam.

Nafas Keyra memburu sembari berusaha mengejar wanita itu, tetapi ia kehilangan jejak saat wanita itu berbelok kesebuah gang kecil. Wanita itu hilang begitu saja dari pengelihatannya tanpa jejak sedikitpun.

Mengatur pernafasannya, Keyra berjalan menelusuri gang tersebut. Sedikit tidak percya saat wanita itu bisa menghilang tanpa jejak secepat itu, padahal tidak sampai 5 detik wanita itu berbelok di gang tersebut tetapi sudah lenyap dari pandangannya.

"Key?" Keyra menoleh mendapati Kevin dibelakangnya, tak lama kemudian Abrar datang mendekat kearah mereka.

"Bagaimana?" tanya Abrar.

Keyra menggeleng "Aku kehilangan dia"

"Tidak apa-apa, kita akan menangkapnya besok" ucap Abrar menenangkan.

"Ada sebuah panggilan masuk dari nomor yang tidak dikenal" Alice.

"Seorang laki-laki, tetapi sepertinya suaranya disamarkan. Dia menyuruh kita untuk berhenti menyelidiki kasus ini" Alice.

My TeamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang