7. My Team

151 14 4
                                    

"Cari kasus pembunuhan pada tahun 2010, aku ingin tau nama pelaku" ucap Keyra cepat setelah menerima informasi dari Farel, laki-laki itu langsung mencari informasi tentang berita pembunuhan 10 tahun yang lalu dilaptopnya.

Keyra menunggu dengan jantung berdetak dengan cepat. Entah kenapa ia seperti mendapat jawaban dari segala rahasia hidup ketua Sam. Seperti mendapatkan sebagian kepingan puzzel untuk ia rakit hingga sempurna nanti.

"Najua Anatasya Zaviera, seorang psikopat dengan usia muda yang dinyatakan telah membunuh 151 orang. Menjadi pemimpin BGG mafia (Black Guerrilla Gold), mafia terkuat didunia pada tahun 2010 untuk menggantikan kakak angkatnya yang sudah meninggal karena terbunuh. Cara membunuh psikopat kecil ini sangat lihai bahkan sangat bersih tanpa cacat sedikitpun, tidak meninggalkan sehelai rambutpun, bahkan tidak dapat membuat polisi ataupun detektif terkenal sekalipun berhasil menangkapnya selama bertahun-tahun.

Memiliki 2 orang kakak angkat yang sudah tewas karena terbunuh. Diketahui dari beberapa informasi, jika Najua Anatasya Zaviera ternyata berniat untuk membalaskan dendam atas kematian keluarga Zaviera pada tahun 1994 silam.

Najua Anatasya Zaviera tewas pada tanggal 5 Juli 2010 dengan cara bunuh diri bersama salah satu anggota mafianya yang diketahui bernama Danil Naufal Hadrick, dimana diketahui jika tuan Hadrick sendiri yang telah membunuh keluarga Zaviera.

Diinformasikan juga diTKP tewasnya Najua Anatasya Zaviera, terdapat Juna Anggara komisaris kepolisian yang menerima misi untuk menangkap ketua mafia tersebut. Dengan kematian ketua mafia ini, membuat seluruh anggota mafia bubar dan hanya 3 orang anggota yang berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian."

Keyra memejamkan matanya untuk berfikir, telinganya terfokus pada semua penjelasan akan kasus pembunuhan dulu yang sudah tercatat jelas dikepalanya. Foto pelaku sudah ia lihat sebelum Farel menjelaskan.
"Apa ada, alasan ketua Sam mengganti namanya?"

Farel seperti mencari sesuatu pada laptopnya dan menggeleng. "Apa karena misi terakhir? Saat misi terakhir saja namanya masih Juna Anggara."

"Aku yakin ada yang terjadi waktu itu"

Ceklek

Pintu kamar Farel terbuka hingga menampilkan Abrar dengan pakaian lengkapnya.

"Misi baru"

£££

"Sebuah pembunuhan dihotel M***A, tepat tadi pagi pukul 9.45 dengan luka tusuk dibagian perut dan leher. Terdapat barang bukti berupa pisau yang digunakan untuk menikam korban yang masih tertancap diperut korban...." Kiran berdiri didepan dengan pakaian kerja lengkap tengah menjelaskan informasi pembunuhan yang akan menjadi misi baru mereka.

"Jika sudah terdapat barang bukti aku pikir lebih akan menjadi lebih mudah" ucap Kevin yang diangguki oleh Farel.

"Tidak semudah itu, walau ada barang bukti tapi pelaku seperti sangat ahli dan lihai untuk soal membunuh kali ini. Tidak terdapat sidik jari di pisau tersebut bahkan tidak ada sesuatu yang dapat kita temukan untuk mendapatkan bukti pelaku" ucap Kiran.

"Aku ingin melihat cctv didalam dan diluar hotel. Boleh?" Keyra membuka suara membuat gadis itu menjadi sorotan saat ini.

"Kau ingin-"

"Bisa langsung diberikan?" Keyra memotong ucapan Kiran dengan cepat dan tanpa bantahan. Sedikit bosan karena mendengar penjelasan Kiran yang menurutnya tidak terlalu penting.

Tanpa menunggu jawaban Keyra langsung menuju ketempat tim cctv yang masih terdiam dan fokus mendengar penjelasan Kiran. Keyra mengotak-atik layar besar didepannya hingga memperlihatkan rekaman cctv yang terpasang diarea hotel. Dan tepat pukul 23.55, seseorang mengenakan pakaian serba hitam masuk dan berhasil menarik perhatian Keyra.

My TeamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang