"Y/n."
Kamu kaget saat seseorang tiba-tiba menarik lenganmu begitu kamu melangkah menjauhi pintu Cafe AII.
"Seungmin?"
Cowok itu menatap was-was ke arah pintu, lalu kembali menarikmu menjauh. Menuju ke sebuah mobil hitam dan membukakan pintu.
"Gue jelasin nanti, lo masuk dulu," katanya.
Kamu yang masih kebingungan hanya menurut dan masuk ke seat belakang mobil yang ternyata kosong. Lalu Seungmin masuk dari pintu lain dan duduk di sebelahmu. Cowok itu masih menatap ke arah pintu Cafe.
"Seungmin," panggilmu pelan, entah kenapa jadi takut.
Seungmin menoleh, tatapannya meredup. Cowok itu melepas jaket hitamnya lalu meletakkan di pangkuanmu.
"Maaf tadi gue gak bisa langsung masuk karena lihat ada Yoshi di sana," kata cowok itu. "Enggak dingin pakai lengan pendek?"
Cowok itu memberi isyarat agar kamu memakai jaketnya, kamu yang mengerti lalu meraih jaket cokelat Seungmin di pangkuanmu dan menyampirkannya ke pundak.
"Jadi lo?" tanyamu.
"Apanya?"
"Orang yang suka merhatiin rumah gue, orang yang ngasih kotak itu, dan nomor gak dikenal itu nomor lo?"
Seungmin tidak langsung menjawab, malah kembali menatap ke arah pintu. Lalu cowok itu menoleh padamu lagi.
"Iya," jawabnya, yakin. "Lo ngerasa diterror, ya?" tanyanya, terdengar nada penyesalan.
Kamu menggeleng. "Kenapa harus diem-diem?"
"Karena bahaya kalau ada yang tahu," jawabnya. "Bahaya buat lo."
Kamu memiringkan kepala. "Bukannya lebih bahaya karena sekarang gue sama lo?"
Seungmin mengembuskan napas, sementara kamu terkekeh. Dia pasti tahu apa yang kamu bahas.
"Gue minta maaf soal waktu itu--"
"Berarti iya?" sahutmu. "Lo sengaja mau nabrak gue, kan, waktu itu?"
Seungmin membulatkan mata, lalu menggeleng cepat, mengelak. Hal itu malah membuat senyum miris tercetak di bibirmu.
"Seungmin, gue percaya sama lo, percaya banget. Lo adalah orang yang berperan penting dalam misi ini. Lo bantu gue semakin dekat dengan banyak petunjuk. Tapi kenapa--" Kamu tercekat.
"Kenapa malah lo?" Kamu menunduk, tidak mengerti.
"Y/n, lo mau dengerin penjelasan gue, kan?"
"Lo mau ngarang apa lagi?" tanyamu cepat. "Belum cukup soal kaki dan kecelakaan lo itu?"
Seungmin kaget, tapi cowok itu tidak berusaha mengelak atau menjawab.
"Kaki lo memang sakit, bukan karena kecelakaan, kan?" tebakmu. "Tapi karena emang dari lahir lo punya kelainan di tulang kaki lo, makanya kalau kena dingin atau gerak berlebihan bisa nyeri banget, bahkan sampai nggak bisa digerakin."
"Y/n, lo--"
"Lo nggak perlu tau gue dapat info dari mana. Yang pasti gue mau tanya, kenapa saat itu lo bohong? Seolah-olah kecelakaan yang menimpa lo memang nyata. Apa karena...."
Kamu menatap Seungmin dengan sorot yang membuat Seungmin langsung memutus kontak mata.
"Lo ingin menutupi kejahatan lo sebagai pelaku sabotase motor itu?"
"Y/n." Seungmin mengembuskan napas, kehabisan kata-kata untuk menjawab pertanyaanmu.
"Seungmin." Kamu menggeleng pelan. "Ini nggak benar."
![](https://img.wattpad.com/cover/262386855-288-k683857.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Meteor Garden - Yoshinori [00L Imagine] [SELESAI]✔
Fanfiction[IMAGINE PROJECT] Yang pasti ini bukan kisah manis masa SMA seperti drama Meteor Garden! #1 Imagine [18-04-2022] #1 Imagine [01-05-2022] #1 Imagine [15-07-2022] ⚠️ Imagine ⚠️ Pasangan di cerita ini murni untuk kepentingan cerita ⚠️ Apa pun yang ada...