25.

560 130 25
                                    

Tring!

Suara pesan masuk membuat kamu langsung menutup mata, kepala kamu langsung terasa pusing. Mungkin karena kamu meletakkan ponsel di atas nakas sebelah kasur, jadi terdengar sangat dekat dengan telinga karena kamu sedang tiduran.

Suhu badan kamu tiba-tiba panas saat pulang sekolah, jadi kamu milih untuk tidur, tapi nggak tau udah berapa lama kamu tidur. Kebangun juga cuma bisa diam di tempat sambil lihatin langit-langit kamar, soalnya mau gerak aja langsung pusing.

Kamu mengulurkan lengan, meraih benda pipih berwarna hitam itu di atas nakas. Saat benda itu menyala, kamu kembali menutup mata, pusing.

Yoshi❣️

Kamu langsung meringis melihat nama yang tertampil di sana. Yoshi sendiri yang mengganti nama kontaknya di ponsel kamu, dan kamu tidak bisa menolak.

Yoshi❣️
|Lagi apa?
|Bisa ketemu?

Kamu mengerjap dua kali, lalu dengan sekuat tenaga beranjak untuk duduk. Kamu meringsut mundur sampai bersandar pada kepala ranjang.

You
Nggak bisa|
Lagi banyak tugas|
Besok aja ketemu di sekolah|

Yoshi❣️
|Oke
|Jangan tidur kemaleman
|Tugasnya bisa dipending besok

You
Gk bisa|
Besok dikumpulin|
Nanti dihukum|

Yoshi❣️
|Gk ada yang berani hukum pacarnya  Yoshi
|Sebut nama gue kalau ada yang marahin

You
Ngarang|

Yoshi❣️
|Hahaha
|Nice dream

You
Gue kan mau nugas bukan mau tidur|

Yoshi❣️
|Buat nanti kalau mau tidur

Kamu mendelik, tapi kemudian hanya bisa menghela napas. Tangan kamu terangkat memijat pelipis, pusing lagi.

Tok! Tok!

"Kak? Kak Y/n udah tidur?"

Kamu menoleh ke arah pintu saat terdengar suara Jeongwoo.

"Boleh masuk?" tanyanya di balik pintu.

"Iya," jawab kamu pelan.

Pintu terbuka perlahan, kamu melihat Jeongwoo di sana. Bocah itu meringis lalu berjalan mendekat.

"Kakak sakit lagi?" tanya Jeongwoo.

Kamu menggeleng. "Cuma kecapean dikit, kenapa?"

"Cuma nggak biasa aja Kak Y/n di kamar terus sampai nggak ikut makan malam, habis masak langsung masuk kamar."

"Kakak nggak laper, kalian udah makan?"

"Udah," jawab Jeongwoo.

"Jisung mana?"

Jeongwoo tidak langsung menjawab, wajahnya malah terlihat seperti orang bingung.

Sebelah alis kamu terangkat. "Jeongwoo?"

"Eh, iya, Kak?"

"Kakak tadi tanya, Jisung di mana? Di kamarnya?"

"Enggak." Geleng Jeongwoo. "Jisung di depan, nemuin tamu."

"Tamu?"

Jeongwoo mengangguk. "Kak Hyunjin datang."

.
.
.
.
.

Kamu hanya diam di ambang pintu antara ruang tengah dan ruang tamu. Di sana, di salah satu sofa panjang ruang tamu. Seorang cowok bersurai hitam legam dengan jaket denim membalut tubuh bagian atasnya sedang mengobrol dengan Jisung sampai mereka berdua tertawa.

Bukan Meteor Garden - Kanemoto Yoshinori [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang