Klik bintangnya jangan lupa ya kaks
Selamat membaca<3
"Kak Ruby?" Ruby yang baru saja keluar dari toilet langsung menoleh untuk melihat siapa yang memanggilnya. Ia menemukan seseorang gadis yang diketahui adalah adik kelasnya, gadis itu terlihat gugup.
"Iya? Kenapa?" tanya Ruby sambil tersenyum. Hal itu membuat gadis itu terdiam.
Ia tersentak saat Ruby menyentuh bahunya sambil terkekeh. "Kok malah diem? Ada apa?" tanyanya sekali lagi.
"Um... Anu tadi Bu Puji nyuruh Kakak ke perpus buat nganter buku." jawab gadis itu akhirnya. Ruby menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
"Oh itu, kirain ada apa. Makasih ya infonya..."
"Kara, Kak. Nama aku Kara." jawab Kara seolah mengerti mengapa Ruby menggantungkan kalimatnya.
"Oke Kara. Besok-besok jangan gugup gitu ya, tenang aja, gue gak makan manusia kok." ucap Ruby sambil menampilkan deretan giginya yang lucu membuat Kara tersenyum karenanya.
Cantik, ramah, dan baik banget...
"I-iya, Kak." jawab Kara singkat.
"Yaudah kalo gitu gue duluan ya, Ra. Sampai ketemu lagi, Bye!" Kara tersenyum dan mengangguk lalu menghela napas menatap kepergian Ruby dari tempat itu.
***
Ruby berjalan dengan membawa beberapa tumpukan buku. Ia sedari tadi tak berhenti melayangkan umpatan kepada guru nya yang satu itu karena sering menyuruhnya membawa buku yang sudah tak layak untuk di bawa ke gudang sekolah.
"Dari ratusan siswa-siswi di sini kenapa harus gue sih!!! Kenapa gak yang cowok aja? Atau itu guru punya dendam kesumat sama gue?!" misuh Ruby pada diri sendiri sambil terus berjalan menuju gudang yang lokasinya lumayan jauh. Bisa dibilang dari perpustakaan ke gudang itu ujung ke ujung.
Sebenarnya bukan sekali dua kali Ruby melakukan ini, cuma tetap saja ia merasa kesal jika harus terus-terusan dirinya yang di suruh.
Akhirnya ia sampai di dalam gudang dan segera meletakkan buku-buku itu pada tempat yang sudah disediakan. Ruby menghela napas lega. "Huh, capek banget, remuk semua badan gue!" ucap Ruby sambil mengusap peluh di dahinya.
Buku yang ia bawa memang tak terlalu banyak tetapi Ruby itu termasuk dalam ikatan remaja jompo yang mudah sekali lelah dan sialnya ia malah menjadi langganan pengantar buku di sekolah.
Belum sempat berbalik, tubuhnya tiba-tiba di dorong oleh seseorang sehingga membuatnya terjatuh dan pelipisnya terbentur bekas meja disana hingga mengeluarkan cairan kental berwarna merah. Ruby meringis lalu memutar kepalanya untuk mengetahui siapa yang mendorongnya. Ia melihat Sonya dan kedua temannya sedang tersenyum sinis ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Favorite Crime
Fanfiction[Taennie Story] Mungkin terdengar klise, tapi inilah kisah Aletheia Ruby Jane yang mengejar cinta pria cuek bernama Arsenio Elio Putra. "Tapi gue sayang sama lo, Arsen..." "Mending lo berhenti, karena perasaan lo dan gue gak akan pernah sejajar." ⚠...