37. Interaksi

2.6K 384 91
                                    

Klik bintang dulu bestie! Selamat membaca <3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Klik bintang dulu bestie!
Selamat membaca <3

Gadis dengan bando kelinci itu sedang asik melahap buah apel di tangannya sembari menonton drama korea di televisi kamarnya. Sore ini ia merasa cukup santai karena sekolah dipulangkan lebih cepat sebab rapat yang akan di laksanakan para guru.

Namun tak lama ponselnya berbunyi. Ruby langsung membolakan matanya begitu melihat nama yang tertera. Dengan cepat ia membenarkan posisi duduknya lalu menghela napas sebelum mengangkat telepon itu.

"Halo. Sore, Mam." sapa Ruby dengan riang.

"Halo, Ruby. Apa kabar?" tanya wanita itu.

"Ruby baik. Mama sendiri gimana kabarnya?" jawab Ruby.

"Baik sekali. Tapi Mama mau tau, apa bisa kita ketemuan sekarang? Ada yang mau Mama tanyakan ke kamu. Sambil makan-makan."

Hal itu membuat Ruby terkejut. Tidak ada angin, tidak ada hujan wanita yang bisa dibilang idolanya itu mengajaknya bertemu. "U-um sekarang ya, Mam?"

"Iya, sayang. Kalo Ruby lagi sibuk bilang aja, ya."

"Enggak kok, Mam. Ruby bisa, kalo ketemuan sekarang." jawab Ruby cepat.

"Kirim alamat kamu ya, biar Mama jemput."

"Eh? Gak usah, Mam. Ngerepotin aja."

Wanita di seberang sana terkekeh pelan. "Gak apa-apa, Ruby. Mama lagi di jalan juga, kok. Biar sekalian."

"Ah... oke Mam. Sampai ketemu nanti."

Setelah telepon itu berakhir Ruby langsung bangkit dari kasurnya untuk bersiap. Meski cukup mendadak namun ia merasa senang bisa di ajak bertemu oleh wanita itu. Dengan secepat kilat ia pergi ke kamar mandi dan bersiap.

***

Saat ini Ruby sedang berada di teras rumahnya untuk menunggu jemputan. Ia tidak ingin membiarkan wanita itu menunggu dirinya, lebih baik jika ia yang menunggu. Namun bukannya jemputan yang ditunggu datang, Ruby malah melihat keberadaan motor seseorang yang sangat ia kenal di luar pagar rumahnya. Ruby segera berlari untuk menghampiri motor itu.

"Arsen? Ngapain?" tanya Ruby heran melihat keberadaan kekasihnya yang datang tiba-tiba itu.

"Lupa? Aku udah bilang sore mau ajak kamu jalan." jawab Arsen membuat Ruby menepuk dahinya pelan lalu meringis. Ia lupa jika Arsen mengajaknya untuk pergi. Tetapi ia juga tak bisa membatalkan janjinya dengan wanita itu.

"Maaf... aku lupa. Tapi maaf lagi, Ar. Kayaknya aku gak bisa ikut kamu." ucap Ruby, Arsen menyernyitkan dahi setelahnya.

"Kenapa?" tanya Arsen.

"Aku ada janji sama seseorang."

"Siapa? Cowok?"

Ruby mendengus. "Bukan!"

[✔️] Favorite CrimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang