40. People Change

2.1K 320 65
                                    

Di vote dulu yuk darling, biar author ini semangat nulisnya xixiHappy reading all❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di vote dulu yuk darling, biar author ini semangat nulisnya xixi
Happy reading all❤️

Bagas dan Jevran saling menatap heran lalu kembali menoleh ke depan. Keduanya terdiam. Bagas kemudian mendekat pada Jevran lalu membisikan sesuatu pada cowok itu.

"Dia kenapa dah?" bisik Bagas membuat Jevran menggeleng sebagai jawaban.

"Gak tau. Ketempelan kali, ya?" ucap Jevran membuat Bagas menoyor kepala lelaki itu pelan.

"Ngaco lo!" ujar Bagas masih dengan nada pelannya agar tak terdengar oleh sosok dihadapannya. Yang sedang jadi bahan omongan keduanya nampak acuh dan tetap pada posisinya. "Ar, sehat?"

"Sehat." balas Arsen singkat.

"Tuh orang kenapa?" tanya Janu yang baru saja masuk ke dalam ke kelas berbarengan dengan Saga dan Ajun. "Tumben amat masih pagi dah senyum-senyum begitu. Serem gue liatnya."

Bagas dan Jevran kompak menggeleng. Sebab hal itu juga yang menjadi pertanyaan mereka sejak tadi. Suatu kejadian langka melihat seorang Arsenio terus-terusan tersenyum seperti orang gila padahal biasanya lelaki itu selalu menunjukkan wajah dinginnya.

"Curiga beneran ketempelan penunggu kelas." ujar Jevran yang masih heran melihat sepupunya itu sejak tadi asyik tersenyum tanpa alasan.

"Ar, lo kalo ada masalah bisa cerita sama kita. Jangan begini lah, takut gue jadinya." ujar Bagas yang tiba-tiba pindah duduk di sebelah Arsen sambil merangkul bahu cowok itu. "Lo beneran sehat kan, bos?" tanya Bagas lagi sambil menjulurkan tangannya ke arah dahi Arsen yang dengan cepat cowok itu tangkis.

"Diam gak lo?" ancam Arsen kali ini membuat Bagas beringsut menjauh.

"Galak banget dah." balas Bagas kaget membuat Jevran dan Janu sukses tertawa melihatnya.

"Diem lo semua." ujar Arsen kepada ketiga temannya itu.

"Lo sih, Gas. Ngamuk kan orangnya." ujar Jevran pada Bagas hingga lelaki itu mendelik tak terima.

"Lo juga ya anjing!" balas Bagas sewot.

Sagara yang sedari tadi hanya menyaksikan ikut menggelengkan kepalanya. "Makanya orang lagi kasmaran jangan diganggu." ucap cowok itu akhirnya menyuarakan pendapatnya. "Cari pacar biar bisa rasain juga."

"Sialan lo Ga, mentang-mentang punya pacar!" ujar Janu pada Saga yang hanya dibalas senyuman miring cowok itu.

"Ar pinjem HP, kuota gue habis." kata Bagas, lalu tanpa menunggu jawaban ia mengambil ponsel milik Arsen yang sedari tadi tergeletak di atas meja. Sudah kebiasaan Bagas meminjam ponsel Arsen untuk bermain game saat data internetnya habis mendadak seperti saat ini. Namun saat menyalakan ponsel Arsen, Bagas membolakan matanya saat melihat wallpaper yang cowok itu gunakan.

"Anjir bucin!" komentar Bagas membuat Jevran dan Janu penasaran sehingga ikut melongokkan kepala untuk melihat. "Nyesal gue pinjem HP lo, Ar. Gue kapan ya bisa gini sama ayang Aubrey..." ujar Bagas melankolis, kembali menaruh ponsel Arsen kembali di atas meja.

[✔️] Favorite CrimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang