[5] Special Chapter - College Life

3K 258 64
                                    

Ada yang kangen ArsenRuby gak?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada yang kangen ArsenRuby gak?

Klik bintangnya jangan lupa ya bestie
Selamat membaca<3

3 Tahun kemudian

"Ruby, are you okay? Muka lo keliatan pucet. Mau pulang bareng gue aja?"

"I'm okay, Aubrey. Gue masih sanggup kok pulang sendiri. Lagian gue bawa mobil ribet nanti."

Gadis berambut coklat terang itu nampak khawatir melihat kondisi sahabatnya yang sudah seperti mayat hidup. Pasalnya memang beberapa minggu ini mereka berdua disibukkan dengan rapat untuk event yang akan organisasi mereka selenggarakan.

Ya, Ruby beserta ketiga sahabatnya yaitu Jasmine, Aubrey, dan Rissa berada di kampus yang sama yaitu salah satu kampus terbaik di Indonesia. Hal ini juga termasuk dalam impian mereka bisa melanjutkan pendidikan di universitas yang sama setelah lulus dari sekolah menengah atas. Namun, tentunya dengan jurusan yang berbeda. Seperti Ruby yang mengambil jurusan Fashion Design, Jasmine dengan jurusan Ekonomi, Aubrey yang ingin menjadi dokter tentu saja mengambil kedokteran dan Rissa mengambil jurusan Desain Komunikasi Visual. Dan diantara mereka berempat, Ruby dan Aubrey berada di organisasi yang sama.

"Tapi lo keliatan pucet gitu, By. Gue takut lo kenapa-kenapa nanti di jalan." ujar Aubrey lagi masih dengan kekhawatirannya pada Ruby.

"Gue cuma kecapean aja, Brey. Lo 'kan tau sendiri gue emang gampang pucet dan sakit orangnya alias emang gue lemah." jawab Ruby sambil terkekeh pelan.

Aubrey berdecak sebal. "Mana ada lo lemah. Buktinya selama beberapa bulan ini lo bisa handle magang, organisasi, ditambah jadwal kuliah yang padat tapi nilai lo juga tetap bagus dan stabil." balasnya. "Ya, intinya lo harus tetap jaga kesehatan lah, By."

Tahun ini mereka memang sedang disibukkan dengan banyak kegiatan seperti magang, internship, organisasi, dan lainnya. Tidak hanya untuk menambah ilmu tetapi juga untuk menambah wawasan, relasi dan pengalaman untuk bekal di dunia kerja.

Ruby tersenyum lalu memeluk gadis yang lebih tinggi lima senti darinya itu dengan lembut. "Iya sayangku Stella Aubreyanata. Gue pasti jaga kesehatan kok. Apalagi pacar gue Arsen, lo tau kan gimana dia ke gue." ucapnya dengan bangga membuat Aubrey langsung memasang mimik wajah geli.

"Bucin lo udah gak ketolong lagi, By. Nikah buruan dah lo berdua, biar makin puas tuh ngebucinnya." tutur Aubrey sewot disela pelukan itu.

"Kaya lo sama Bagas enggak bucin aja." balas Ruby tak kalah sewot. "Soon, ya. Kata Arsen tunggu sampai mimpi kita tercapai dulu dan mapan."

"Kurang mapan apalagi emang nya si Arsen. Keluarga dia aja masuk deretan keluarga terkaya se-Indonesia. Lo berdua tuh konglomerat anjir." ujar Aubrey menggebu-gebu.

Ruby pun melepas pelukan keduanya. "I-iya gak salah sih. Tapi Arsen dan gue juga mau menghasilkan dari kerja keras kita sendiri, Brey, tanpa embel-embel keluarga." jawab Ruby.

[✔️] Favorite CrimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang