"Morning guys" Sapa Gisha yang baru masuk kelas
"Pagi juga cantik" Sapa Jack balik
"Jangan modus lo tolol" Kata Liam
"Sha, lo duduk sama Vano ya, biar deket sama Jjov" Kata Liam lagi"Tumben waras lo, biasanya juga gila kayak Jack" Vano yang melihat sedikit kedewasaan dari sifat Liam hari ini. Ingat, hanya sedikit benar benar sedikit
"Kerasukan setan apaan lo? " Tanya Jack
"Lah, tetep salah gue begini? "
"Jjov handphone gue" Jjov mengembalikan handphone Rexa
" 1 menit lagi bel masuk"
"Kayaknya roh Liam sama Rexa ketuker dah, Rexa konyol banget" Kata Vano
"Menurut lo? " Tanya Rexa datar
"Ga jelas lo tolol"
"Fokus bodoh" Datar Rexa
-istirahat-
Jack, Liam, Vano, Rexa, Jjov, dan Gisha sekarang berada di kantin untuk sedikit mengisi perut
"Pada pesen apa? " Tanya Gisha
"Curut pesen" Suruh Rexa
"Em, curut yang mana? " Tanya Liam
"Vano lo pesen makanan gih, samain aja semuanya, lo juga yang bayar ya" Suruh Jack, Vano hanya mengangguk dan berdiri untuk membeli makanan
"Tumben lo? Ga gila kan? " Tanya Liam
"Rexa lagi banyak pengeluaran, dia kan tadi bilang mau beli mobil, sepatu, handphone, kenapa ga sekalian mall nya aja yang lo beli "
"Boleh" Datar Rexa
"Jangan macem-macem" Ancam Jjov
"Ga dapet jatah ntar" Celetuk Jack
"Lo! " Tunjuk Rexa pada Jack dengan tatapan tajam nya
"Dibilang jangan macem-macem, pawangnya serem goblok" Kesal Liam
"Ntar gue beli mall nya" Datar Rexa
"Rexa! Jangan main-main" Jjov dengan nada yang kesal.
"Gue ga suka main main, tunggu gue pegang perusahaan"
"Distro? Resto? "
"Ya gue pegang juga"
"Ribet sayang"
"Papa bisa punya sekolah, perusahaan, hotel, di usia nya yang ke 20 tahun kenapa gue ga bisa? "
"Beberapa bulan ini gue juga udah mikirin untuk buka cabang Resto baru""Dimana? "
"France or Italy"
"Atau gue buat usaha baru aja? ""Terserah kamu aja deh" Pasrah Jjov, tak lama kemudian Vano datang dengan nampan berisi beberapa mangkuk bakso, dibantu dengan penjual bakso nya, kan ga mungkin kalau satu nampan isinya 6 mangkuk?
"Makasih mang asep" Kata Jack dengan senyum yang menawan plus lesung pipinya
"Makasih ya mang" Kata Vano
"Padahal tadi niatnya pengen gue beliin" Kata Gisha
"Tugas laki-laki di dunia itu untuk menafkahi perempuan, bukan perempuan yang menafkahi laki-laki, itu yang Rexa bilang ke kita semua. lagipula lo tenang aja, selama ada Vano, Liam, Rexa. Masalah makan aman, nak holkay"
"Emang lo kaga? "Tanya Vano
"Ga kayak lo pada"
"Kita semua sama goblok"ketus Liam
KAMU SEDANG MEMBACA
REXA √
RomanceAshafynna Aniovany Rexa Call her Rexa or anything you want. dia perempuan yang memiliki paras yang cantik sekaligus tampan, tetapi memiliki sifat yang sangat cuek dan dingin, tapi dia juga memiliki sifat lain yang hanya ia tunjukan kepada beberapa...