-44

1.6K 152 1
                                    


"Mau ke kelas? " Tanya Wilona canggung

"Gue boleh tunggu Rexa di sini? " Tanya Jjov

"Bahkan Rexa udah bilang ke lo untuk jangan tunggu dia. Lo liat dia tadi pergi ninggalin kita gitu aja, tanpa bilang apa apa. Sebenarnya gue dan yang lain tau, kalau dia mengisyaratkan bahwa gue, Vano, dan Jack harus jaga lo" Ucap Liam

"Dan Nana" Tambah Vano

"Apalagi dia pergi sendiri, tanpa bawa gue atau yang lain" Ucap Jack

"Kelas aja" Ucap Gisha menatap Jjov seakan-akan berkata bahwa gue ga mau sendiri

"Fine" Ucap Jjov lalu meninggalkan kantin sendiri

"Ney, yuk" Ucap Jack tergesa-gesa menarik tangan Nana dan berlari menyusul Jjov

"Sha? " Ajak Vano, Gisha hanya mengangguk antaran masih memikirkan sifat Vano yang berubah?

"Wil, lo mau pindah kelas ga? " Tanya Liam

"Pindah kelas? "

"Iya, ke kelas gue. Biar gampang"

"Gampang apaan? "

"Gampang deketin lo" Gumam Liam

"HA? "

"Nevermind, besok atau hari senin lo ke kelas gue aja"

"Gue ga sepinter itu, Wil"

"Ga papa, gue ga masalah dan gue ga peduli"

"William, C'mon. "

"Jangan nolak, Wil. Gue ga suka penolakan. "

"Terserah lo aja, mau gue nolak gimana pun juga,tetep akan terjadi kan"

"Sorry, and bye, Wil. Gue duluan ya" Ucap Liam berdiri dan pergi meninggalkan Wilona

"Bye, Wil. Tiati nabrak tembok"

-Rexa pov-

Iya Den. Gue tau, gue paham. Gue ga maksud gitu Den, please Den ngertiin gue

Gue udah coba ngertiin lo, Xa. Tapi mau gimanapun, lo tetep salah

Iya, Den. Gue tau gue salah. But let me explain, Den. Saat itu papa mama mau kasih kabar ke yang lain dan mau undang y-

So why? Kenapa lo ga Terima aja?

DENGERIN GUE DULU, DEN. JANGAN POTONG OMONGAN GUE

Seriously, Xa? Lo dari kecil ga pernah bentak gue. But now... Gue ga habis pikir, Xa

C'mon Den, please. Gue belum Terima kenyataan saat itu, Den

Why? Lalu kenapa lo Terima?

Apa lo bisa tolak kemauan, Koko?

Ga bisa, selain karena dia orang tua gue, gue juga ga pernah bisa nolak

KALAU LO NGERASA BEGITU, ITU GUE, DEN. ITU GUE, GUE JUGA NGERASA BEGITU, PERJODOHAN ITU GUE TERIMA KARENA PERMINTAAN PAPA MAMA, DAN GUE JUGA GA PERNAH BISA NOLAK KEMAUAN MEREKA

XA, SEJAK KAPAN SIH LO BERANI BENTAK GUE? BELAJAR DARI MANA SIH LO? SOPAN LO BEGITU XA?

JUST LET ME EXPLAIN, DEN. LO DARI TADI POTONG UCAPAN GUE MULU, GUE EMOSI DEN

YA LO TINGGAL JELASIN, DAN GUE TINGGAL DENGERIN

SUMPAH DEN, MAU LO APA SIH? GUE DARI TADI UDAH COBA JELASIN, DAN LO SELALU POTONG UCAPAN GUE DEN.

jelasin dan akan gue dengarkan

Rexa menghela nafas kasar lalu menarik nafas sedalam-dalamnya untuk menjelaskannya, berusaha tenang.

Rexa menjelaskan semuanya, alasan dia menyembunyikan ini, dan yang lain.

DAN INI CARA LO? MENYEMBUNYIKAN PERNIKAHAN LO DARI KELUARGA?
GUE GA HABIS PIKIR LOH, XA. GUE BENER BENER NGERASA LO GILA, XA

Satu hal yang belum gue kasih tau ke, lo. Dan lagi lagi LO POTONG UCAPAN GUE DEN.

GUE MAU JUJUR SAMA LO ITU SUSAH BANGET, TAU GA SIH? LO ITU SELALU BEGINI DEN. GUE SUSAH UNTUK JELASIN SAMA LO, BERKALI-KALI LO BEGITU, GUE UDAH CUKUP SABAR. TOLONG TUNGGU GUE SELESAI PADA PENJELASAN GUE DEN

JUST TELL ME, WHAT IS THAT?

Gue....

Lo apa, Xa?

Gue...

Lo apa? Ngomong yang jelas, Xa

GUE MINUM DEN, PUAS LO?

HAH? SERIOUSLY, XA? LO ULANGIN HAL GA GUNA ITU? LO BUANG BUANG WAKTU UNTUK HAL BODOH ITU? LO GILA XA, LO BODOH.

BAHKAN SATU KELUARGA, XA. SELURUH KELUARGA UDAH LARANG LO UNTUK LAKUIN HAL BODOH ITU, DAN LO ULANGIN. LO INGET GA SIH SAMA JANJI LO? LO BODOH ATAU GIMANA SIH, XA? KEMANA SIH REXA YANG GA PERNAH INGKAR JANJI?

IYA GUE BODOH DEN, GUE BODOH

XA, TENANG...

LO SENDIRI KAN YANG BILANG GUE BODOH? IYA DEN IYA, GUE EMANG BODOH

XA, GUE MINTA LO TENANG

GUE BODOH DEN, DAN GUE TAU ITU. TAPI LO GA PERLU UCAPIN ITU SAAT TELFON SEPERTI INI DEN. GUE TAU GUE BODOH

Rexa mematikan telfon itu lalu menelfon mas Dito salah satu supir pribadi keluarga Rexa

"Bawakan motor saya ke sekolah" Dingin Rexa laku langsung mematikan telfon itu juga mematikan handphone agar tidak ada yang mengganggu nya

Sekitar 10 menit Rexa menunggu, akhirnya mas Dito sampai di sekolah, Rexa langsung menghampiri mas Dito

"Kamu pulang sama mas Gio" Dingin Rexa lalu menaiki motornya, memasang helm nya lalu melajukan motornya dengan kecepatan tinggi

Ia terus berjalan tanpa tentu arah sambil terus memikirkan

Kemana ia akan pergi?

Ia butuh tempat tenang tanpa ada orang lain

REXA √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang