-25

2.6K 201 20
                                    


"Yaudah kelas" Mereka berjalan menuju kelas, lalu duduk di tempat masing-masing

"Panas banget anying" Keluh Jack

"Lagian lo udah dilarang masih aja bolos, kurang banyak dendanya? " Kesal Vano

"Iya, sejuta doang juga"

"Lain kali 10 juta" Vano melirik ke arah Rexa

"Waras lo? Bolos doang 10 juta? " Sungut Liam

"Hah? 10 juta? Ga guna buat gue, motor lo gue sita" Kata Rexa santai dan datar

"Kok ngelunjak? "

"BMW lo"

"Ga lagi lagi dah gue bolos" Pasrah Liam, Jack mengangguk

"Ngantin ga? " Tanya Vano

"Eh iya lupa bangsat"

"Gas" Ajak Jack

Rexa dan ketiga teman nya langsung berdiri lalu berjalan keluar kelas menuju kantin

Saat mereka sampai di kantin, Rexa melihat sekeliling mencari seseorang, tapi tidak ia temukan

"Cari Jjov sama Gisha" Suruh Rexa pada Liam
Padahal mah yang dicari Jjov doang, sengaja itu Rexa bawa bawa Gisha

"Oke"

"Jack, nasgor sama es teh" Suruh Rexa

"Duit? "

"Duit lo tolol" Vano menyentil dahi Jack

"Ga ada cash gue"

"Jangan bohong lo"

"Serius"

"Mau gue gorok leher lo? " Dingin Rexa

"Oke duit gue"

"Datengin Liam" Ajak Rexa

"Hay ladies" Sapa Vano

"Hay om Vano" Liam bercanda

"Gay lo tolol? "

"Lo duluan goblok"

"Loh, Jack mana? " Tanya Gisha

"Kenapa lo cariin Jack? Naksir? " Tanya Vano

"Dih amit amit"

"Pesen makan" Jawab Rexa

"Tumben"

"Daripada di gorok leher nya sama Rexa kan, lebih baik beli makan" Kata Vano

"Kejam lo Xa"

"Hidup dia terlalu bergantung sama duit gue"datar Rexa

"Hah? "

"Semenjak Rexa sukses dan dapat penghasilan dari distro dan Resto, kita semua makan selalu di bayarin Rexa, dimanapun itu. " Liam menjelaskan

"Oh, gitu"

"Belum lagi waktu main ke cafe, kita selalu di cafe milik Vano" Tambah Liam

"Jadi Cafe waktu itu punya lo No? " Tanya Jjov

"Why not? Gue pengen kayak Rexa, Jjov. Dia sukses di umur nya yang masih muda banget"
"Gue mikir juga, lumayan buat nambahin tabungan gue untuk kebutuhan gue, contohnya mungkin mobil, motor, PlayStation, atau yang lain"

"Temen gue nih" - Liam

"Lah kan temen lo bukan lo, kok lo yang bangga? " - Gisha

"Prinsip kita, apapun yang di milikin yang lain milik kita juga, asal ga maruk aja" - Vano

REXA √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang