"Ko, udah selesai ngamuknya? " Tanya Liam dari lantai atas
Mereka ber empat memang ada di kamar, Gisha dan Jjov ke kamar Rexa, sedangkan Jack dan Liam pergi ke kamar yang biasa mereka gunakan di rumah itu
Sekilas mereka mendengar ucapan Koko dari atas, hanya Koko. Saat mereka merasa kondisi sedikit membaik, mereka memberanikan diri untuk keluar
"Turun lo sini, gue patahin tulang lo" Sungut Koko
"Aauuchh, takut aike om" Ucap Liam
"TBL TBL TBL, TAKUT BANGEET LOOUCCHH" Ucap Jack
"Xa, lo ga bisa pilih temen yang waras? "
"Karena temen gue ga waras, Ko. Makanya gue cari istri yang lebih dari kata waras"
"Lebih dari kata waras? Apa tuuchh? "
"Gue juga ga tau, Ko"
"Iya lah Rexa ga tau, dia kan gila juga" Ejek Liam saat sudah duduk
"Gue kasih pilihan, wujudin mimpi gue? Kayak kemarin? Atau gue buat kayak bajingan yang baru gue suruh sekolah di Bali? Gue patahin tulang lo, kalau bisa leher lo sekalian" Ucap Rexa dingin
"Damai aja deh" Ucap Jack cengengesan sambil liatin dua jari dia
"Dih, takut kok sama perempuan" Sindir Koko
"Rexa tuh LAKIK, Ko" Ucap Liam
"Iya, lo aja yang ga tau" Tambah Jack
"LAKIK dari mananya? " Tanya Koko
"Itu makan aja disuapin, LAKIK banget" Ucap Tante Selly menunjuk Rexa yang sedang makan disuapin oleh istrinya
"Dia yang kalian sebut LAKIK? " Tanya Nana
When sekeluarga nyinyir:)
"Iya, LAKIK diluar" Ucap Tante Selly yang mengundang gelak tawa semuanya
"Dalem nya, selembut sutra" Ucap Liam
"Sutra apa yang lo maksud? " Tanya Tama
"SUTRA KAIN PA, ASTAGHFIRULLAH, INGET ISTRI PA" Ucap Liam
Mereka tertawa lagi, tak lama kemudian pintu terbuka
"Assalamu'alaikum" Ucap Vano lalu masuk kedalam rumah, tak lupa ia menutup pintu"Finally!!! Vano coffee gue mana? " Pinta Rexa berlari menghampiri Vano
"Xa, gue baru buka pintu, duduk juga belum, Xa" Ucap Vano
"Rexa, sini" Panggil Jjov, Rexa langsung membalikkan badannya dan pergi menghampiri Jjov
"Hum? "
"Xa, makan lo. Ga abis, coffee lo gue buang" Ancam Vano
"Makan nya abisin gih" Ucap Desi dengan nada yang sangat lembut
"Mama suapin? "
"Istri aku aja, gapapa. Biarin dia capek dulu urusin aku, kalau dia cape, udah deh"
"VANO!!!! COFFEE GUEE!!! " Teriak Rexa yang berlari dari dapur menuju ruang tengah meminta coffee miliknya
"Rexa! " Panggil Koko
"Duduk! " Suruh Tama
"Ko? Pa? "
"Biasain minum air putih dulu" Ucap Tama lembut mengelus puncak kepala Rexa
"Minum air putih dulu gih" Suruh Koko
"Pengen coffee" Rengek Rexa
"No, coffee nya" Ucap Tama
KAMU SEDANG MEMBACA
REXA √
RomanceAshafynna Aniovany Rexa Call her Rexa or anything you want. dia perempuan yang memiliki paras yang cantik sekaligus tampan, tetapi memiliki sifat yang sangat cuek dan dingin, tapi dia juga memiliki sifat lain yang hanya ia tunjukan kepada beberapa...