REXA √

-50

"No comment" Datar Rexa

"Makan nih" Suruh Jjov memberikan piring yang ia bawa

Rexa mengambil piring itu lalu duduk disebelah Jack
"Nana, suapin dong" Pinta Rexa

"Ga usah kak" Sergah Jjov

"Nana, suapin. Please"

"Jangan kak"

"Nana suapin, ish! "

"Ga usah kak, piringnya mau aku buang. Gausah makan sekalian" Ketus Jjov dengan wajah kesalnya

Nana terkekeh melihat wajah kesal Jjov yang terlihat sangat menggemaskan
"Xa, istri lo lucu. Buat gue aja" Ucap Nana

"Jack ikut gue, gue bunuh lo" Dingin Rexa

"Makan, Rexa" Suruh Jjov

"Ga selera" Dingin Rexa lalu pergi ke kamar meninggalkan istri, teman, dan sepupu nya

"WOY! Sialan" Teriak Liam

"Anak anjing emang" Umpat Jack

"REXA! "Teriak Vano

" ISTRI LO KETINGGALAN NIH" Teriak Liam yang tidak Rexa hiraukan, ia membuka pintu kamarnya, seketika ia merasa kenyang setelah mendengar ucapan sepupunya tadi. Ia merebahkan tubuh nya di atas kasur lalu menyalakan televisi untuk menonton pertandingan basket yang tadi ingin ia tonton

Sendiri

Rexa, Rexa. Lo udah punya istri, nonton begini aja masih sendiri batinnya

Sekitar 15 menit Rexa dikamar, ia mendengar ada suara orang berbicara di depan pintu, dengan cepat ia menarik selimut, menghadap ke tembok, dan berpura pura tidur

"Aku tau kamu pura-pura"

Shit!

Rexa tetap diam dan memilih untuk tidak menghiraukan perkataan istrinya

"Kamu ga bisa boongin aku"

Jjov menghampiri istrinya yang sedang pundung itu, ikut merebahkan tubuhnya diatas kasur

"Aku tadi tungguin kamu, dirumah Jack"

"Aku kangeeeeeeen banget sama kamu"

"Eh waktu kamu pulang, malah dicuekin"

"Pengen peluk kamu, cium kamu, bobo barengan sama kamu" Ucap Jjov cemberut lalu memeluk Rexa dari belakang

"Peluk, cium, bobo sama Nana aja sana" Ucap Rexa menggembungkan pipinya

"Maunya kamu" Bujuk Jjov

"Akunya ga mau" Balas Rexa Memanyunkan bibirnya

"Liat aku dulu deh, balikin badannya. Aku berasa ngobrol sama punggung kamu"

Rexa membalikkan tubuhnya untuk menatap wajah cantik istrinya itu, ia menatap istrinya cukup lama

Ntah apa yang ia pikirkan, bukannya membalas ucapan istrinya, ia malah melumat lembut bibir istrinya

Sangat lembut.

Jjov yang kaget ia terdiam tidak bergerak, Rexa yang merasa tidak ada balasan maupun pergerakan dari istrinya itu menggigit kecil bibir istrinya

"Mmh.. " Lenguh Jjov, dengan cepat Rexa menggunakan kesempatan itu, ia memasukan lidahnya dan bergelut ria dengan lidah Jjov yang mulai membalas lumatannya

A few seconds later akhirnya Rexa tersadar akan apa yang ia lakukan, ia dengan cepat menyudahi hal itu

"Fuck!! " Umpat Rexa lalu berlari dan membuka pintu ruangan kantornya

"Rexa.. "

"No, please" Lirih Rexa

"Kenapa? " Tanya Jjov lalu berjalan menuju ruangan itu

"Jangan, aku terlalu brengsek untuk kamu"

"Please, jangan gini"

"Jangan deket aku"

"Everything's fine, everything's okay baby. Lagipula itu hal wajar untuk dilakukan Rexa"

"Jangan, aku brengsek"

"Three month ago we get married, itu bukan masalah besar untuk dilakukan"

"Aku ga baik, jangan"

"Aku ga dapet paksaan sama sekali dari kamu, please jangan gini"

"Jangan" Rexa yang memang memiliki hati lembut, bahkan bisa dibilang sangat lembut. Ia merasa bahwa apa yang ia lakukan tadi adalah hal yang sangat brengsek, hal yang sangat buruk

"Aku disini berperan sebagai istri kamu, dan kamu istri aku. Please, come here"

"Come here, kiss and hug me" Ucao Jjov merentangkan tangannya

"Princess? "

"Come and hug me"

"Are you serious, princess? "

"Really, come here love"

"I will never let you go, princess" Rexa berlari menghampiri Jjov lalu memeluknya erat bahkan sampai mengangkat tubuh ramping istrinya itu

"I will never leave you, dear" Ucap Jjov lembut

"You are completely mine"

"Your lips, and Everything about you, mine"

"So? What we will do? "

"Kamu tadi lagi nonton kan? "

"Iya aku nonton"

"Yaudah yuk, nonton aja"

"Awas ya kamu ketiduran"

"Kamu terlalu meragukan aku"

Keduanya keluar dari ruangan itu, lalu pergi ke kasur dan merebahkan tubuh masing-masing diatas kasur

"God damn! I love you so much princess" Ucap Rexa memeluk Jjov yang ada di sampingnya lalu mencium seluruh bagian wajah istrinya itu bergantian

Jjov tertawa geli melihat perlakuan Rexa terhadapnya yang sangat istimewa?

Ia merasa menjadi orang paling bahagia karena bisa menjadi pusat dari segala perhatian Rexa dan karena ia sudah berhasil mencairkan perempuan yang tergolong sangat dingin ini

Ada sedikit kebanggaan dalam dirinya melihat seorang Rexa yang terkenal dengan sifat dingin, cuek dan sifat tak acuh nya itu menjadi seperti? Ia tidak bisa menjelaskan bagaimana Rexa sekarang

Ia berusaha keras untuk mencairkan hati seorang Rexa, dan sekarang? Ia telah menjadikan Rexa menjadi miliknya

Miliknya seorang.

Aku bukan orang yang egois, tapi untuk kamu aku akan selalu egois, Xa. I will be selfish if it is you

Because Rexa is mine, and mine and mine and always be mine and only mine, not anyone.

Not anyone 
no one will make her leave Rexa.

Rexa will always be the one who wins in my heart, Rexa, Rexa, dan Rexa. and always Rexa for her

Walaupun kematian yang membuat aku meninggalkan nya, aku ga akan ninggalin dia. I will always stay by her . Kalau nanti aku harus mati duluan, aku minta Tuhan untuk selalu jagain kamu, dan buat seakan-akan aku masih ada di sebelah kamu