32 | Berbeda Perasaan

11.5K 766 141
                                    

"Dia nggak suka sama lo. Jadi, sekali-kali lo perlu sadar diri."

-Zergan Ragrawira

btw gais, jangan lupa vote, komen dan bantu share juga, yaa, kalo kalian suka sama cerita ini.

ceritanya sebenernya lagi aku ikut sertakan dalam event dan view juga termasuk salah satu kategori kemenangan. jadi, kalo kalian suka bisa bantu share juga 😊🙏

happy reading ❤

Usai berjalan-jalan di mall untuk menghabiskan waktu weekend yang tersisa sebelum senin yang membosankan kembali menyambut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Usai berjalan-jalan di mall untuk menghabiskan waktu weekend yang tersisa sebelum senin yang membosankan kembali menyambut. Kini, Lava menghentikan langkahnya ketika ada seorang anak perempuan yang tidak sengaja menabrak dirinya hingga membuat anak itu terjatuh.

Lava mengubah posisinya menjadi berjongkok. Ia membantu anak itu untuk bangun. Beruntungnya ia tidak menangis sehingga tidak mengundang orang tuanya datang.

"Ada yang luka nggak?"

Bukannya menjawab pertanyaan Lava, gadis kecil itu justru memilih untuk menghampiri Zergan kemudian memukul tubuhnya.

"Kak Zergan mah nyebelin! Aku 'kan udah bilang mau diajak main hari ini! Tapi, pagi-pagi aku belum bangun pas ke kamar kakak udah nggak ada! Jauh-jauh aku dari Jogja cuma karena pengin ketemu Kak Zergan dan menghabiskan waktu sama Kak Zergan, tapi malah didiemin!"

"Shttt..." Zergan meletakkan jari telunjuknya tepat pada bibir gadis kecil itu.

"Nanti kakak beliin permen. Tapi, kamu diem aja sekarang. Jangan merusak citra kakak di depan cewek yang kakak suka."

Terlihat senyuman mulai terukir di wajah lucu milik gadis itu kemudian ia berganti mendekati Lava. Ia meminta Lava untuk berjongkok kemudian mendekatkan bibirnya pada telinga Lava.

"Oh...jadi ini adik sepupu kamu, Gan? Aku baru tahu kalo adik sepupu kamu ini sengaja datang dari Jogja demi bisa main sama kamu. Tadi dia mau minta diajak jalan-jalan, ya? Tapi, pagi-pagi kamu udah kabur ke rumah aku dan sebagai gantinya kamu mau ngasih permen buat adik kamu."

Lava menggeleng pelan. "Pelit banget kakak yang satu ini."

"Marahin, Kak! Biar Kak Zergan nggak pelit lagi!"

Kemudian Lava mencubit pinggang Zergan. Cukup kencang hingga membuat laki-laki itu berteriak refleks.

"Nggak boleh pelit sama adik sendiri! Walaupun bukan adik kandung, tetep aja dia keluarga kamu!"

"Ngaduan lo!"

"Ih, biarin aja! Siapa suruh aku nggak diajak?"

"Gimana kalo kita jalan di sekitar sini aja, Gan? Di rumah ada Mama kamu, 'kan? Aku takut."

Guntur ; BAD BOYFRIEND [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang