15 | Dia Kembali

14.3K 861 139
                                    

"Jangan jadi cowok yang lemah, dendam harus tetap terbalaskan "

-Zargan Algerio

jangan lupa komennya, ga boleh pelit komen, heh 😣

Zergan meletakkan kedua kakinya di atas sebuah meja berukuran sedang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zergan meletakkan kedua kakinya di atas sebuah meja berukuran sedang. Satu tangannya sengaja ia letakkan pada sandaran kursi yang didudukinya sedangkan satunya lagi bekerja untuk mengapit batang kecil berwarna putih dengan berbagai zat di dalamnya yang sebenarnya tidak baik untuk tubuh atau biasa dikenal dengan sebutan rokok.

Laki-laki itu menghisap rokoknya kemudian menghembuskan asapnya secara perlahan. Salah satu temannya yang baru saja memasuki markas—sukses membuat fokus Zergan tidak lagi pada rokoknya.

"Ngapa lo?"

"Kalah lagi gue." Arga menyandarkan tubuhnya pada kursi dengan kedua mata yang sengaja ia pejamkan. Helaan napas terdengar mengisi suasana yang cukup sunyi karena para anggota lain sedang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing sehingga di dalam sebuah gedung tua ini hanya terdapat beberapa orang saja.

"Nggak usah dibawa pusing. Ini cuma balapan biasa, bukan Moto GP."

Helaan napas kembali dikeluarkan oleh Arga kemudian ia melepaskan sandarannya. Beralih pada Zergan yang masih sibuk dengan rokoknya.

"Gimana rencana lo, Gan?"

"Yang mana?" Zergan membuang asal rokok yang sudah hampir habis. Kedua kakinya ia turunkan dan dipergunakan untuk menginjak rokok tersebut sehingga tidak lagi terdapat bara api.

"Lo mau menghancurkan Guntur, 'kan? Dan ceweknya dia sebagai alat buat menghancurkannya."

"Gue nggak jadi pake Lava."

"Kenapa?"

Zergan menarik kedua sudut bibirnya, tersenyum begitu tipis kemudian menatap Arga sekilas sebelum pandangannya tertuju pada apa yang ada di hadapannya saat ini.

"Nggak tega aja gue. Dia nggak salah apa-apa, ini urusan gue sama Guntur. Jadi, gue nggak perlu melibatkan dia dalam masalah ini."

"Tapi itu 'kan cara yang paling tepat, Gan."

"Gue tahu, tapi gue bisa menyelesaikan semuanya tanpa perlu melibatkan Lava. Guntur udah ada di hadapan gue, kita ada di sekolah yang sama. Jadi, akan lebih mudah kalo gue mau menghancurkan dia tanpa perlu melalui perantara."

"Lagian, cewek kayak Lava nggak pantes buat disakiti."

Arga tertawa pelan sementara matanya menatap aneh ke arah Zergan. "Lo kenapa, Gan?"

Zergan kembali menarik kedua sudut bibirnya, tangannya bergerak untuk memukul meja di hadapannya. "Dia lucu banget, sialan! Mana bisa gue jadiin dia sebagai alat buat balas dendam."

Guntur ; BAD BOYFRIEND [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang