Demi keuntungan bersama, ayo tekan bintang di pojok kiri bawah lalu tekan kolom komentar dan ketikan beberapa kata untuk membangun cerita ini.
Terkhusus untuk kalian yang biasanya hate comments Dan yang memberikan kritikan menjatuhkan, aku tegaskan untuk tidak membaca cerita ini.
Dan maaf bila ada kesamaan nama, tokoh, alur, tempat kejadian, ataupun sifat dengan cerita lainnya, karena itu semua hanya ketidaksengajaan yang mungkin tidak aku sadari. Semoga paham.
Terima kasih. 🤗
•
tiada ada yang benar benar tau seberapa sakitnya memendam luka dalam tersenyum
~sherly Xylona angellica~
Reyfan benar-benar membuktikan ucapannya untuk menjemput Sherly ikut pulang bersamanya, saat ini reyfan berdiri tepat berhadapan dengan pintu balkon yang kebetulan tak terkunci terlihatlah jelas sang pemilik kamar sedang berguling-guling ke sana kemari di atas kasur. itu mampu membuat reyfan semakin gemas dan bersemangat untuk mengurung gadis itu Sherly tak menyadari sosok Reyfan di dekatnya dia masih asik dengan dunianya sendiri.
Sudah lumayan lama reyfan memandangi gadis itu, dia pun mendorong pintu itu secara perlahan, lalu berjalan mendekat dengan hati hati. Tepatlah sudah dirinya di hadapan Sherly.
Sedangkan Sherly mencium aroma parfum itu terasa sangat familiar di hidungnya, Sherly pun mendongakkan kepalanya ke atas. Dan benar saja mata mereka saling bertemu.
"Apa yang kau lakukan!" Beo Sherly, sambil mengubah posisinya dari tiduran ke duduk.
"Tentu saja membawamu pulang"
"Ini rumahku! Aku sudah pulang, dan kau silahkan pergi" usirnya.
Reyfan pun terkekeh, "rumahmu? Tentu saja bukan, sayang. Jadi ayo kita pulang"
"Aku tidak mau!" Bentak Sherly sedikit menaiki volume suaranya.
"Ikut, atau aku akan melakukan hal kasar padamu!" Geram reyfan.
"Sudah ku bilang aku tidak mau! Kenapa dirimu selalu memaksaku! Apakah karena peristiwa itu kau mempunyai dendam denganku? Jika benar bagaimana jika kita membuat kesepakatan, aku berjanji tidak akan memberitahu siapapun tentang hal itu dan kau harus melepaskan ku bagaimana? Bukankah itu saling menguntungkan" tawar gadis itu.
Reyfan tak menjawab dia mengepalkan tangannya lalu berjalan mendekat ke arah Sherly, membuat dirinya tidak ada jarak sama sekali. "Tutup mulutmu honey, kau tidak akan tahu apa maksudku. menurut lah jika kau tidak ingin ku perlakukan seperti layaknya binatang" ucapnya mencengkeram kuat dagu Sherly.
KAMU SEDANG MEMBACA
the revenge of a psychopath
Mystery / ThrillerSeorang psychopath yang mencoba memecahkan kasus pembunuhan yang terkait satu sama lain, dan sesuatu yang memicu ingatan yang dia pikirkan akan hilang selamanya. Dan terobsesi oleh seorang gadis, tentunya tidak akan mudah dia lepaskan begitu saja. S...