Naskah yang diubah, adegan yang direkam ulang, kostum yang diganti, dan beberapa perubahan dibuat demi drama Red sky dapat tetap tayang.
Drama yang semula berlatarbelakang dinasti Joseon diganti dengan dinasti fiksi yakni dinasti Dan. Lalu nama kedua pangeran yang seharusnya Pangeran Soohyang dan Anpyeong diubah menjadi pangeran Joohyang dan pangeran Yang Myung. Bahkan latar lokasinya pun ikut diubah agar drama tersebut tidak lagi mencampuri sejarah.
Semua kerja keras tim selama berbulan-bulan seolah menjadi sia-sia karena sekarang mereka harus melakukan syuting ulang.
Kecewa? Tentu. Siapa yang tidak kecewa. Jika semua usaha yang telah dikorbankan menjadi tidak berguna.
Tetapi seperti apapun rasa kecewa yang melingkupi perasaan semua anggota staf dan para pemain, drama ini harus tetap tayang. Dan untuk menyesuaikan dengan situasi yang memburuk sekarang ini, jadwal tayang yang seharusnya direncanakan di awal sampai pertengahan tahun terpaksa harus ditunda demi merampungkan syuting.
Kini semua orang yang terlibat dalam proses produksi drama harus bekerja dua kali lipat lebih keras. Yang biasanya ada hari libur, sekarang mereka nyaris tidak mendapat jatah istirahat dengan tenang. Terutama dua orang pemain utama drama kita, yang memiliki lebih banyak adegan daripada pemain lain dan tentu saja memiliki tanggungjawab yang lebih besar terhadap drama tersebut.
Untungnya disaat-saat sulit itu semua orang saling mendukung dan menguatkan. Apalagi diantara para pemain utama yang cukup dekat. Mereka akan saling bercanda, saling berbagi perhatian dan saling menyemangati di sela waktu syuting yang melelahkan.
Ada Siyang yang menjadi ketua geng. Yang selalu penuh perhatian kepada para pemain yang lebih muda maupun yang lebih senior. Pemuda jangkung itu tak segan memijit bahu aktor senior, merawat yang lebih muda dan membantu staf. Meskipun di dalam drama, peran Siyang adalah seorang antagonis yang dibenci tetapi kenyataannya Siyang menjadi idola beberapa staf karena kebaikannya.
Lalu ada Gong Myung yang selalu ceria. Mudah tertawa adalah ciri khasnya. Karakter cerianya sebelas dua belas dengan karakter Yoojung. Sering bertingkah lucu dan suka membuat lelucon dengan wajahnya yang ekspresif. Ia bagaikan kantung tawa yang selalu membuat lokasi syuting menjadi gembira.
Jangan lupakan aktor kita yang pemalu namun diam-diam ketularan jahilnya Gong Myung. Ia memang tak banyak bicara ataupun bercanda, tapi ia akan semaksimal mungkin berusaha menghidupkan lokasi dengan tingkah polosnya setiap dikerjai oleh Yoojung atau para kru.
Dan tentu saja. Happy virus kita. Kim Yoojung. Yang seperti katanya Siyang, Yoojung adalah malaikat. Dengan wajah cantiknya dan kebaikan hatinya. Ketika hawa yang terlalu dingin Yoojung akan dengan murah hati membagikan bantal tangan dan ketika cuaca berubah panas ia akan membagikan es krim untuk semua orang. Beberapa malah menjuluki Yoojung si Doraemon. Ia tak hanya memberikan banyak barang seperti tokoh Doraemon, tetapi juga membagikan kebahagiaan untuk semua orang.
Tidak hanya dari para pemain utama, sinergi yang baik itu juga ditunjukkan oleh pemain lainnya. Yang selalu membuat lokasi syuting menjadi lebih positif dan menyenangkan. Hingga kesulitan-kesulitan yang mereka alami setidaknya berkurang dan tidak lagi terlalu membebani mereka.
PD Jang merasa sangat bersyukur karenanya. Ia seperti telah berhasil menempatkan semua orang ditempat yang tepat. Para pemain dan kru seperti sebuah tim yang kompak. Dan PD Jang merasa harapannya sudah terkabul dengan adanya tim yang hebat ini.
Satu lagi harapan yang ia inginkan untuk terwujud adalah suksesnya drama Red sky. Dan harapan itu akan terwujud dalam beberapa bulan ke depan.
---
Ada dua hikmah yang bisa dipetik dari kejadian yang menimpa mereka kali ini. Yang pertama, dengan adanya skandal dan kontroversi terhadap drama sejarah Joseon Exorcist, tim drama Red sky bisa jadi lebih berhati-hati dalam mengembangkan cerita yang diambil dari novel terkenal itu.
Mereka bisa lebih menyesuaikan proses produksi agar kejadian serupa tidak terulang pada drama mereka.
Yang kedua, karena adanya syuting ulang, tingkat kedekatan diantara para pemain dan staf ataupun antarpemain saja semakin lebih dekat sejalan dengan tingkat pertemuan mereka yang semakin sering. Yang artinya chemistry antarpemain baik di depan maupun di belakang kamera menjadi semakin memanjakan mata para penonton. Dan tentu saja hal itu juga meningkatkan kebanggaan serta kepuasan PD Jang sebagai sutradara utama drama tersebut.
---
Hiduplah seperti bunga teratai.
Meskipun ia hidup dan tumbuh di antara kubangan lumpur yang berbau tak sedap, namun ia mampu menunjukkan keindahan bunganya.
Seperti itulah kutipan yang pernah Yoojung baca di sebuah buku.
Tentang ujian kehidupan dan cobaan yang bagaikan lumpur tempat bunga teratai bertumbuh. Meskipun bau dan kotor, seperti halnya ujian hidup yang menyulitkan, namun ia dapat tumbuh dengan indah selayaknya bunga teratai.
Yoojung menyadari bahwa setiap ujian akan membuatnya menjadi lebih dewasa. Itulah mengapa meskipun terasa sangat sulit dan melelahkan, namun entah mengapa Yoojung merasakan ketenangan.
Dikelilingi oleh orang-orang yang baik dan perhatian. Canda dan tawa yang selalu memberikan penghiburan untuk jiwanya yang kadang merasa lelah dan penat. Merupakan obat terbaik yang Yoojung terima selama bertahan dan berusaha melewati ujian hidup yang harus ia tempuh kali ini.
Semoga tidak hanya Yoojung yang bisa menjadikan kejadian yang menimpa drama mereka ini sebagai batu loncatan untuk bisa menghasilkan karya yang lebih baik lagi. Dan Red sky memang akan menjadi salah satu drama terbaik.
Tbc
PS.
Aku mohon permakluman chingudeul ya, karena ke depannya InsyaaAllah aku baru bisa update 2 hari sekali. Terima kasih udah suka dan menunggu cerita ini.. ❤️🙏
Semoga hari kalian menyenangkan. 😄
KAMU SEDANG MEMBACA
"Lovers of The Red Sky" - behind story
FanfictionKim Yoojung dan Ahn Hyoseop dipertemukan untuk kedua kalinya dalam drama Lovers of the Red sky. Kim Yoojung yang ceria dan ramah bertemu dengan Ahn Hyoseop yg pendiam dan pemalu. Situasi yang awalnya canggung dan kikuk perlahan menjadi bersahabat da...