Hadiah Perpisahan

113 17 7
                                    

Ada yg aneh dengan tingkah Yoojung selama dua hari terakhir.

Begitu kesimpulan yang Hyoseop tarik ketika selama dua hari, sejak mereka syuting adegan penutup di kebun buah persik waktu itu, Yoojung seperti tak mau berdekatan dengannya di belakang kamera.

Selama dua hari, mereka mengambil gambar adegan di set lokasi di dalam studio. Beberapa adegan itu antara lain adalah adegan dimana Chungi dan teman-teman pelukisnya melukis potret raja. Lalu ada juga adegan dimana Ha Ram yang kesurupan menyerang Chungi dan beberapa adegan tambahan lainnya.

Tidak ada yang berubah dari suasana syuting yang selalu ceria dan bersemangat. Pun keadaan para pemain dan kru yang masih tampak kompak. Yang menjadi persoalan adalah, entah mengapa Yoojung seolah enggan berduaan dengannya. Tiap kali Hyoseop mendekati gadis itu dan mengajaknya mengobrol, ia selalu saja menyahuti sekedarnya. Yoojung tampak lebih asyik bercengkrama dengan Hong Kyung dan Hong Jingi. Bertiga mereka bercanda dan tertawa dengan akrab.

Hyoseop cemburu.

Tentu saja.

Ia ingin memonopoli perhatian dan tawa Yoojung. Tetapi ia masih cukup waras untuk bertingkah profesional. Lagipula Hyoseop bukan siapa-siapa bagi Yoojung selain hanya seorang rekan kerja. Tak mungkin ia dengan gegabah menunjukkan kecemburuannya di depan gadis itu.

Sebentar lagi. Ya, tinggal sebentar lagi. Setelah syuting selama tiga hari ke depan, semua akan berakhir.

Di satu sisi Hyoseop merasa sedih karena akan berpisah dengan karakter Ha Ram yang ia perankan. Tetapi ia juga merasa bersemangat jika memikirkan bahwa setelah menyelesaikan syuting, ia bisa menjernihkan hati dan pikirannya lalu ia bisa menyatakan perasaannya pada Yoojung. Hal yang tidak bisa ia lakukan malam itu di kafe.

---

Hari itu akhirnya tiba. Hari terakhir syuting.

Meski itu adalah hari terakhir syuting baginya dan Yoojung tetapi bukan hari terakhir syuting secara keseluruhan. Karena besok masih ada jadwal pengambilan gambar Siyang dan Myung untuk terakhir kali sebelum syuting itu benar-benar berakhir.

Adegan hari ini diambil dengan set lokasi yang cukup luas. Lokasi tempat Ma Wang dikeluarkan dari tubuh Ha Ram lalu disegel ke dalam lukisan yang dibuat oleh Hong Chungi.

Seperti adegan di kebun buah persik waktu itu, ini akan menjadi adegan emosional antara Ha Ram dan Chungi. Di dalam naskah dituliskan, Ma Wang yang akhirnya berhasil disegel akhirnya membuat Ha Ram yang buta jadi bisa melihat. Sebaliknya Chungi yang bisa melihat malah menjadi buta karena mata yang selama ini ia gunakan adalah mata Ha Ram.

Selain adegan emosional tersebut, ada satu adegan intens lainnya. Yaitu adegan ciuman.

Berbeda dengan adegan di kebun persik waktu itu, adegan ciuman kali ini akan banjir air mata dan emosi karena merupakan titik akhir hubungan rumit antara Ha Ram, Hong Chungi dan Ma Wang yang menghalangi pasangan itu bersatu.

Hyoseop telah menyiapkan semuanya. Dialognya, emosinya dan bahkan sesuatu yang akan ia berikan pada Yoojung nanti. Sudah ia persiapkan.

Beberapa orang kru tampak mondar-mandir mempersiapkan set lokasi sementara sosok yang ia tunggu tampak baru melangkah memasuki lokasi tersebut. Di sebelahnya ada Myung yang tampak berbicara sambil tertawa-tawa bersamanya.

"Hyung!"

Panggilan itu sebenarnya ingin ia tunjukkan pada gadis sebelah Gong Myung, tetapi entah kenapa lidahnya malah memanggil orang lain.

Myung melambaikan tangannya ceria sambil berjalan mendekat.

"Ini hari terakhir bagi Chungi kami," kata Myung begitu ia sudah berdiri berhadapan dengan Hyoseop. Myung menepuk pundak Yoojung dengan akrab. "Pokoknya nanti selesai syuting, kita harus makan-makan,"

"Lovers of The Red Sky"  - behind storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang