My Iron Suit

My Iron Suit Chapter 22: Serum intensification experiment

Malam itu, keempat orang berbicara tentang larut malam.

Keesokan harinya, Steve mengikuti Carter ke lab rahasia.

Berbaring di kabin besar dan intensif, tubuh kurus Steve gelisah.

"Nyaman?" Tanya Chen Mo oleh Steve.

“Agak besar, Tuan.” Setelah melihat Chen Mo, Steve jelas sangat santai.

"Kamu akan merasa kecil segera," Chen Mo tersenyum misterius.

“Ingat, apa pun yang terjadi, kamu harus bertahan.” Chen Mo berkata dengan serius, setelah perbaikan, efek serum menjadi lebih kuat, tetapi rasa sakit yang disebabkan oleh penguatan akan semakin besar.

"Aku akan, Tuan," Steve mengangguk dengan tegas, dan dia berhasil mendapatkan kesempatan ini. Dia tidak akan pernah menyerah.

Setelah membersihkan orang yang tidak terkait, dokter mengambil mikrofon.

"Tuan-tuan, Tuan-tuan"

"Hari ini adalah langkah pertama dalam perjalanan kita menuju kedamaian"

"Pertama, kami melakukan serangkaian suntikan minimal invasif"

"Menyuntikkan serum ke dalam kelompok otot"

"Setelah injeksi serum, itu akan menyebabkan perubahan sel yang cepat."

"Ini akan merangsang pertumbuhan nanti"

"Mengikuti tubuh melalui sinar kehidupan"

......

Dengan penjelasan Dr. Erskine, percobaan dimulai. Setelah injeksi serum, ruang penguatan ditutup dan sinar kehidupan dimulai. Cahaya putih yang kuat dipancarkan dari jendela kabin yang disempurnakan.

Ketika intensitas sinar bertambah, Steve mulai tidak terkendali dan berteriak kesakitan.

Carter buru-buru berteriak, "Telepon!"

"Steve!" Dr Erskine berteriak di kabin yang disempurnakan dan melihat Steve tidak merespons. Dokter buru-buru berteriak, "Kembalilah, Tuan Stark, matikan!"

Howard hendak mematikan sinar, dan Steve tiba-tiba berteriak.

"Tidak!"

"Jangan tutup!"

"Aku tidak bisa hidup!"

Howard mendengar berita itu dan memandang ke arah Dr. Erskine, sementara dokter mengalihkan perhatiannya ke Chen Mo.

Chen Mo mengangguk setuju, "Dia bisa melakukannya."

Dokter mendengar bahwa Howard mengangguk, Howard melihat ini dan perlahan-lahan beralih ke maksimum.

Ketika cahaya putih dari jendela menjadi lebih terang dan lebih menyilaukan, semua orang tidak bisa membantu tetapi menurunkan kepala mereka dan mengangkat tangan untuk menghalangi mata mereka.

Segera, sepotong percikan listrik dan asap putih muncul di peralatan eksperimental, dan akhirnya semua berhenti, silau secara bertahap menyebar, dan kabin yang diperkuat berdiri di sana dengan tenang, tanpa gerakan apa pun.