15. istri

1.1K 127 20
                                    

15. istri

"maksud anda apa pak dokter?" tanya bapak tetangganya itu.

"ya kita ada di jalan yang berbeda dan anda seolah bilang pada saya untuk menyeberang. sekarang saya tanya, bapak dulu menikah dengan istrinya sebenarnya alasannya apa? mencari pembantu atau mencari teman hidup?" tanya sehun dengan santai.

"jika hanya mencari seseorang yang akan mengurus anakku, mengurus rumahku, memasak untukku, mencuci bajuku aku bisa membayarnya dan tidak perlu mencari istri. sama saja kan setiap bulan kita memberikannya uang. tapi bukan itu yang aku cari. aku ingin seseorang yang menemani masa tuaku, melahirkan anakku kemudian mengurusnya juga."

"seorang istri bahkan mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan anakku lalu apa salahnya menggendong anak saat istri sedang memasak? apa salahnya membantu saat istri sedang kesulitan mengatur rumah? apa salahnya makan sedikit terlambat toh istri kita juga sudah melakukan yang terbaik untuk kita. istri bukan superman yang bekerja sendirian. istri juga manusia yang bisa kelelahan dan membutuhkan bantuan."

"jangan egois atau nanti istrinya minta cerai, memang bisa apa tanpa istri? selamat pagi" ucap sehun sebelum melengos masuk kedalam rumah sambil menciumi putranya yang kini melihat kearahnya juga dengan mata jernih yang menggemaskan.

"oh bayi kecil suka papa marah-marah? iya?" kata sehun dan mendapat sebuah senyuman kecil dari si kecil yang membuat sehun tertawa.

"wah bayi kecil sudah tahu mana yang keren mana yang tidak keren" sehun tertawa dan menciumi pipi bayinya yang menggemaskan. gemas gemas.

sehun terkejut saat mendapati jongin berdiri diam di ruang tamu rumah mereka. jongin kenapa diam saja? sehun kan jadi khawatir dan segera berjalan mendekati jongin yang hanya diam saja sejak tadi.

"sayang hei. kenapa?" tanya sehun yang penasaran juga dengan apa yang sedang terjadi pada jongin.

"kamu mengatakan yang sebenarnya?" jongin malah balas bertanya sebagai jawaban dari pertanyaan sehun.

"apa? yang mana?"

"soal terlambat makan"

"memang aku pernah proses tentang apa yang kamu lakukan padaku? tidak kan? ayolah sayang" ucap sehun yang membuat jongin langsung berjalan dan memeluk sehun dengan erat.

"terima kasih kamu menerimaku dengan semua kekuranganku bukan hanya kelebihanku saja"

"uh terharu" ucap sehun dengan tawa yang sukses membuat jongin malu juga. ih menyebalkan sekali.

"menyebalkan sekali sih"

"gemas gemas" uap sehun sebelum seenaknya mencium pipi jongin dan berjalan masuk kedalam rumah.

sehun membaringkan putranya dikasurnya yang ada di ruang tamu. sehun melihat ye joon menutup kedua matanya. sepertinya udara pagi membuat si kecil mengantuk.

 sepertinya udara pagi membuat si kecil mengantuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ye joon mengulat kecil sebelum tersenyum kecil dan tertidur lagi lebih nyenyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ye joon mengulat kecil sebelum tersenyum kecil dan tertidur lagi lebih nyenyak. benar-benar menggemaskan. mungkin ye joon sedang mimpi yang menyenangkan.

setelah memastikan ye joon tertidur sehun memutuskan untuk sarapan sebelum berangkat ke rumah sakit. sehun harus bekerja untuk pundi-pundi uang untuk keluarganya.

tbc

Hewwo!!!! Ye joon lucu kan? Lucu lah masa engga 🤣🤣🤣

Happy 961 followers!!!!! Yuk yuk follow again sampek mentoks 🤣🤣🤣

Jangan lupa komen skuy!!! Yang banyak banyaaak!!!

Papai!!!

SEKAI DAILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang