32. pulang

892 100 18
                                    

32. pulang

setelah acara dari paman sehun berakhir jongin dan sehun menginap satu malam lagi di rumah orang tua sehun sebelum berganti menginap di rumah keluarga jongin. yah bagaimanapun sebagai anak dan menantu harus adil pada dua belah pihak keluarga kan? jadi libur 1 minggu benar-benar di bagi menjadi 2, 3 hari di rumah orang tua sehun 3 hari dirumah orang tua jongin 1 hari untuk pulang.

jadi hari ini sehun terbangun sudah ada di kamar lama jongin di rumah orang tuanya. jika rumah sehun ada di sebuah perumahan yang penuh dengan rumah-rumah yang setipe dan serupa maka rumah jongin ada di sebuah desa dengan banyak pohon dan kesan asri yang membuat sehun betah ada dirumah jongin.

sehun langsung bangkit dan melihat putranya terbaring dengan kedua tangan berada di samping kepalanya, mimpi apa putranya itu sampai punya posisi tidur seperti itu? sehun menciumi pipi gendut yee joon sebelum bangkit dan keluar dari kamar jongin dengan membawa handuk untuk segera mandi.

sehun tentu harus jadi menantu idaman kan ya, saingannya ada dua kalau di rumah jongin karena dua kakak jongin sudah menikah semua dan sehun tentu ogah jadi yang terbawah, enak saja. setelah selesai mandi sehun kembali mengecek yee joon yang ternyata sudah bangun dan dalam mode siap menangis.

jadi sehun langsung mengangkat yee joon dan menggendongnya, membawa yee joon keluar kamar. mungkin yee joon sudah lelah berbaring semalaman. tapi baru beberapa langkah sehun keluar dari kamar yee joon langsung berpindah ke dalam pelukan neneknya.

"yee joon mandi dengan nenek ya" ucap ibu jongin sambil membawa yee joon pergi meninggalkan sehun yang hanya bisa terdiam di depan pintu kamar sambil berkedip. ibu mertuanya ini memang sesuatu sekali.

setelah kehilangan anaknya yang diculik ibu mertuanya sehun berjalan menuju ke ruang tengah yang ternyata jongin juga berada di sana duduk mengobrol dengan ayahnya dan juga dua saudara laki-laki jongin yang lebih tua.

"pagi ayah, abang" ucap sehun sebelum duduk di kursi kosong yang ada di ruangan itu.

"loh sudah bangun?" tanya ayah mertua.

"sudah ayah, yee joon sudah di culik ibu" ucap sehun yang membuat semua orang tertawa.

"ibu benar-benar rindu yee joon" ucap suho atau kim joonmyeon kakak pertama jongin yang seorang jaksa di kota ini. suho juga yang memutuskan untuk tetap tinggal dengan orang tuanya menggantikan jongin karena pekerjaan sehun benar-benar tidak bisa di ganggu gugat.

"sangat rindu lebih tepatnya" ucap abang hyub atau kim seung-hyub si tengah di keluarga ini.

"yee joon memang terlalu menggemaskan" ucap ayah.

"ingin sarapan sekarang?" tanya jongin pada sehun.

"nanti saja. belum terlalu lapar. sudah sarapan?" jawab sehun sambil melihat kearah jongin.

"belum, menunggumu bangun baru sarapan bersama" kata jongin yang sukses membuat sehun melebarkan kedua mata sipitnya dan bertanya-tanya apa yang sebenarnya sedang jongin lakukan.

"kalah taruhan dengan abang?" tanya sehun yang langsung membuat jongin cemberut dan pergi begitu saja.

"apa salahku?" tanya sehun sambil melihat kearah ayah yang hanya menggedikkan bahu dan pergi juga.

begitu ayah pergi sehun langsung menoleh dan melihat kearah bang suho yang hanya menepuk bahu sehun sambil tersenyum. terakhir sehun melihat kearah bang hyub dengan dahi mengerut saking tidak tahunya apa yang sebenarnya terjadi.

"istri selalu benar" ucap bang hyub sebelum pergi meninggalkan sehun sendirian di ruang tengah.

apa yang salah sebenarnya?

tbc

Hayoloh... Sehun salahnya dimana?? Wkwkwkwk 🤣🤣🤣

Harapan bulan2 ini semoga cerita pendek up nya cepet ye ehehe 😁😁😁

Dah pai pai

SEKAI DAILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang