22. pulang

730 125 72
                                    

22. Pulang

Sehun benar-benar mengambil cuti tahunannya 1 minggu penuh dan hari ini setelah pulang dari rumah sakit sehun langsung memasukkan semua barang bawaan mereka ke dalam mobil dan berangkat untuk pulang kerumah orang tua sehun.

Perjalanan hampir 3 jam berlalu begitu saja meski penuh dengan kekhawatiran juga beberapa kali tangisan yee joon yang terkadang lapar, popoknya basah dan membuat tidak nyaman juga bosan berada di dalam mobil selama ber jam jam.

Ketiganya sampai di rumah keluarga besar oh di pukul 8 malam. Sedikit lebih lama dari dugaan. Yah karena bayi kecil juga kan banyak maunya.

Begitu turun dari mobil yee joon langsung berpindah ke dalam pelukan neneknya. The power of cucu satu-satunya memang luar biasa kan. Jongin hanya menggeleng sebelum membantu sehun dengan barang bawaan mereka meski akhirnya Jongin hanya membawakan satu keranjang penuh buah yang mereka bawa sebagai oleh-oleh.

Jongin tertawa saat melihat sehun kerepotan membawa tas bayi yee joon, lalu koper mereka yang lumayan besar juga stoler yee joon yang tidak kecil. Tapi saat jongin akan membantu sehun menolaknya dengan keras.

Jongin mengikuti sehun memasuki kamar lama sehun sebelum mereka menikah. Kamar yang masih terawat dan juga di jaga oleh mama oh dengan sepenuh hatinya. Yah sehun kan memang anak tunggal jadi semua yang berhubungan dengan sehun tentu adalah hal yang sangat berharga bagi mama dan papa sebagai seorang orang tua.

"Mandilah dulu. Biar aku bawakan oleh-oleh nya ke mama sambil melihat yee joon" Ucap sehun sambil mengusap rambut jongin.

"Tidak ingin mandi duluan?"

"Tidak, kamu pasti sangat capek dan sebelum yee joon memutuskan untuk rewel lebih baik mamanya yee joon mandi duluan saja" Sehun memeluk pinggang jongin, mengusapnya pelan sebelum mencium pipi jongin yang sukses membuat jongin tertawa geli.

"Ya sudah. Aku mandi, kamu tengok yee joon dan jangan jahili dia."

"iya sayang, kapan sih aku menjahili ye joon? tidak pernah tuh"

"jangan menyebalkan" jongin menarik pipi sehun sebelum mengambil handuk dari koper mereka dan berjalan pergi ke kamar mandi.

sehun mengambil oleh-oleh yang mereka siapkan dan berjalan keluar dari kamarnya menuju ke ruang tengah rumahnya dan bertemu dengan mamanya yang sedang memangku yee joon dan menciumi si kecil yang memang menggemaskan itu. yah mari kita abaikan saja jika yee joon adalah cucu pertama mama sehun yang tentu jadi satu-satunya cucu kesayangan untuk saat ini. memangnya sehun hanya akan punya satu anak saja? jawabannya jelas no no.

sehun ingin punya lebih dari satu anak jika jongin mau, tapi jongin bisa di bujukkan? jadi yang penting sehun yakin dulukan. sehun duduk disamping mamanya dan menaruh keranjang oleh-olehnya di atas meja kemudian menoleh dan melihat kearah mamanya yang tersenyum terus karena yee joon ada di dekatnya.

"mama sangat bahagia sekarang?" tanya sehun.

"tentu saja sangat bahagia, yee joon ada disini bersama mama. mama kangen sekali pada yee joon"

"iya mama memang hanya kangen pada jongin dan yee joon saja" gerutu sehun yang membuat mama oh tertawa geli.

"mama sudah bosan melihatmu lebih dari 20 tahun jika kamu ingin tahu" ucap mama yang membuat sehun mendengus. mamanya ini benar-benar.

"ya ya ya aku yang selalu bersalah dan mama selalu benar" jawab sehun yang sukses membuat mama tertawa geli.

"jangan ngambek hanya karena hal-hal sepele, lihat yee joon melihat papa. dia akan meniru semua tingkahmu. jadi berhati-hatilah" ucap mama yang membuat sehun menoleh.

mama benar, yee joon sedang melihat kearahnya dengan wajah super polos sambil berkedip lucu. tidak cukup sehun saja yang nakal anaknya harus jadi anak yang baik. tapi bukannya buah jatuh tidak jauh dari pohonnya kan? tidak-tidak yee joon harus mirip dengan jongin saja.

tbc

Yok yok yang nagih cerita ini kudu komen ye 🤣🤣🤣🤣

Eh harusnya good morning dulu ya 🤣🤣🤣

Ah yo wis ben ndak papa, yok komen2 ye 😁😁😁

See ya soon

SEKAI DAILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang