35. reuni 1

584 91 14
                                    

35. reuni 1

sehun pagi ini masih berbaring nyaman saat matahari tinggi. jam di kamar sudah menunjukkan jam 9 pagi dan sehun masih berbaring nyaman memeluk bantal jongin sambil berkedip beberapa kali sambil merenggangkan tubuhnya beberapa kali. sehun mengambil ponselnya dan mulai membuka ponselnya.

melihat chat-chat yang terkirim ke ponselnya. beberapa teman mengirimkan chat dan mengajak sehun untuk bertemu. sekalian sehun sedang libur. sehun hanya membacanya saja tanpa membalasa, setelah itu sehun bangkit dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum berjalan turun kebawah. 

jongin dan yee joon sudah tidak ada di dalam kamar jadi sehun jelas tahu bahwa yee joon mungkin sudah diculik oleh neneknya. jongin mungkin sedang ada di dapur. entahlah. sehun membawa ponselnya dan menghampiri jongin yang ternyata sedang duduk di ruang makan. sehun duduk disamping jongin, mencium pipi jongin sebelum memeluk jongin gemas. 

"apa sih?" tanya jongin sambil mengusap punggung sehun pelan.

"teman-teman mengajak reuni" ucap sehun sambil menyerahkan ponselnya pada jongin sebelum mengambil roti panggang yang ada di piring jongin. sehun mulai makan roti jongin sedang jongin membuka ponsel sehun dan mulai membaca chat yang ada di ponsel sehun. membaca setiap chat yang masuk di ponsel sehun.

"ingin pergi?"

"jika ingin pergi, pergilah"

"kita pergi saja kalau kamu mau"

"kalau aku tidak mau?"

"tidak pergi" ucap sehun sambil menyuapkan roti dengan selai coklat pada jongin yang tentu di terima jongin dengan senang hati.

"sekalian jalan-jalan dengan yee joon saja kalau begitu"

"ya sudah kamu yang membalas mereka saja."

"bahasanya beda ih"

"biarin aja tidak peduli"

"katakan harus bilang apa?"

"oke shareloct"

"hanya begitu?"

"iya apalagi?"

"tidak ada request?"

"tidak biarkan saja mereka berfikir ingin seperti apa, tempat dan jam serahkan pada mereka kita tinggal berangkat saja"

"punya teman seperti mu ternyata menyebalkan sekali"

"siapa suruh mengajakku pergi"

"mulai-mulai, menyebalkan sekali" ucap jongin sambil menarik pipi sehun kesal.

"sakit sekali, mereka yang mengajak jadi harus tanggung jawab" kata sehun sambil mengusap pipinya yang kena cubit jongin.

"wow group alumnimu tiba-tiba jadi ramai" ucap jongin sambil menunjukkan ponsel sehun yang bergetar dan menampilkan pesan-pesan masuk dari group alumninya.

"menyebalkan sekali. notifikasinya di bisukan saja sayang." dengus sehun sambil meneruskan sarapan paginya dengan mengambil roti panggang lain dan mengoleskan selai strawberi pada roti itu.

"biarkan saja, lihat wah akhirnya sehun bisa bergabung juga. akhirnya bisa melihat oh sehun setelah sekian lama tidak meliatnya. masih tampan tidak ya? wow wow teman-temanmu benar-benar menyebalkan" gerutu jongin setelah membaca pesan yang sehun terima dari group kelasnya keras-keras.

"makanya tidak perlu di baca. sudah. mereka hanya banyak bicara saja"

"kamu bahagia?"

"kenapa tiba-tiba bertanya soal bahagia?"

"bahagia karena orang-orang bilang kamu tampan" ucap jongin dengan nada sinisnya.

"tunggu, jangan bilang kamu sedang cemburu? iya?" goda sehun dengan nada super jahilnya yang membuat jongin mendengus kesal.

"cemburu? tidak enak saja. cemburu hanya untuk orang yang tidak punya percaya diri." ucap jongin yang membuat sehun tertawa geli. jongin benar-benar menyebalkan tapi sehun sudah cinta berat jadi tidak mungkin sehun berpaling dari jongin.

jika sehun sampai membuat jongin marah dan berpaling darinya sehun bisa gila. karena hukuman jongin pasti membuat sehun kapok. bagaimana jika sehun tidak bisa melihat jongin dan yee joon? sehun bisa gila.

tbc

yuhuuuuu!!! back with this short story wkwkwk

owe berasa punya bahan julid kalo up ini cerita satu wkwkwk

gengs chap kemaren kenapa komennya dikit amat ah sedih kalik lho. apa ini book owe end aja enaknya? 

tutup lapak gitu kan yak mehehe

SEKAI DAILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang