Prolog

1K 69 0
                                    

" Ugh...kepalaku sakit.." Temari memegang kepalanya yang terasa sakit. Ia memandang sekitarnya, semuanya berwarna putih. Samar samar ia bisa mencium bau obat obatan. Sepertinya ia berada di rumah sakit.

" Kenapa aku bisa ada di sini?" gumam Temari.

" Temari-sama. Anda sudah sadar?" sebuah suara lembut menyapanya. Temari menatap ke arah suara dan menemukan seorang gadis bersurai coklat berdiri menatapnya dengan cemas.

" Syukurlah....kami semua sangat cemas, apa yang terjadi Temari sama? kenapa anda bisa pingsan di tengah gurun seperti itu?" tanya gadis itu dengan nada cemas.

Gurun? Pingsan? Temari mencoba mengingat ingat tapi percuma saja, ia tak bisa mengingat apapun.

" Entalah...aku tak bisa mengingatnya. Maafkan aku sudah membuatmu khawatir, Matsuri-chan. Dan kenapa kau memanggilku Temari-sama? Bukankah kau biasanya memanggilku Tema-chan?" Temari menatap wajah Matsuri dengan ekspresi bingung.

" T-Te-Tema Chan?!?!, Ma- mana mungkin aku berani memanggil anda seperti itu!!" ujar Matsuri dengan panik.

Wajah gadis itu memerah, Matsuri memang sudah lama mengagumi Temari. Temari baginya sangat keren baik sebagai Shinobi , sebagai seorang kakak, dan sebagai putri Suna. Sejujurnya,  ia sudah lama ingin memanggil Temari dengan panggilan akrab seperti itu. Tapi mana mungkin ia berani memanggil 'Temari yang itu' dengan  panggilan manis seperti itu?. Lalu... apa ia tak salah dengar? Temari memanggilnya Matsuri-Chan? Chan?. Astaga!!! Apa sekarang ia sedang bermimpi?.

" Apa kau sakit? Wajahmu merah," ucap Temari sambil meraba dahi Matsuri dengan lembut.

" A-aku tidak apa apa. Aku akan segera mengabari Gaara sensei kalau anda sudah bangun," Matsuri dengan cepat  bangun dan berlari keluar pintu meninggalkan Temari yang masih kebingungan dengan sikapnya.

" Ada apa dengannya?" gumam Temari.

Matsuri  mengetuk ruangan Kazekage dengan terburu buru sambil mencoba mengatur napas setelah berlari ke sana. Setelah dipersilahkan masuk, ia membuka pintu ruangan itu dan masuk ke dalam. Di sana ada Gaara dan Kankurou. Matsuri menunduk hormat.

" Ada apa?" tanya Gaara.

" Temari-sama sudah sadar. Tapi..." Matsuri tak melanjutkan kalimatnya.

" Tapi? Tapi apa? Katakan dengan jelas.." potong Kankurou tak sabar.

" I-itu...Temari-sama sedikit...aneh."

" Aneh? Aneh bagaimana?" tanya Gaara.

" Uhm..Yah...itu...kurasa anda sebaiknya melihatnya sendiri, Gaara sensei," ucap Matsuri terbata bata. Ia tak tahu bagaimana harus menjelaskan kejadian barusan.

" Ada apa sih? Kau aneh sekali!" kata Kankurou sambil  menatap Matsuri dengan heran.

" Sudalah Kankurou. Kurasa lebih baik kita melihat langsung keadaan Temari sekarang," kata Gaara tenang

Mereka bertiga pun berjalan menuju ke rumah sakit.

Temari-Road to NinjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang